Rabu, 23 November 2011

MENYONGSONG LANGIT YANG BARU DAN BUMI YANG BARU

MENYONGSONG LANGIT YANG BARU DAN BUMI YANG BARU Pedahuluan Dengan menyadari akan berakhirnya zaman ini, kita sedang berhadapan dengan zaman baru, dimana tidak seorangpun dari kita yang pernah menyeberang ke sana. Kita sangat bersyukur kepada Tuhan bahwa melalui Alkitab kita dapat memahami apa dan bagimana keadaan langit yang baru dan bumi yang baru itu. Rasul Yohanes yang pernah melihat lewat wahyu tentang situasi langit dan bumi yang datang itu dan mendengar suara Tuhan berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar." (Wah 21:5) Oleh karenanya kita semakin antusias dan bersemangat untuk segera masuk ke sana. Rasul Petrus menuliskan suatu proses urutan kejadian di masa datang itu speerti barikut: "Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah. Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik. Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran." (2 Pet 3:5-7,10,13) Coba perhatikan dengan teliti bagian-bagian dari nas di atas, jika kita membuat urutannya, ada hal yang sangat luar biasa dan menakjubkan: ᄁ Oleh Firman telah ada sejak dahulu. Bandingkan dengan Kej 1:1 "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi." Tetapi Rasul Petrus tidak menuliskan "bumi" dalam tulisanya yang termasuk ada oleh Firman Allah sejak dulu, padahal dari dari mulanya Allah menciptakan langit dan bumi satui paket. (Lihat dalam Bab I.1) ᄁ Bumi yang berasal dari air dan oleh air. Pada bagian ini Rasul Petrus menuliskan bahwa penciptaan bumi itu berasal dari air dan oleh air. Dalam Kej 1:2 menjelaskan kepada kita bahwa "Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air." Rupanya terjadi sesuatu melanda bumi sehingga permukaan ditutupi oleh air, oleh karena itu Allah dalam proses penciptaan tujuh hari, Tuhan membuat pemisahan antara darat dan air. (Kej 1:2) (Lihat dalam Bab 1.b) ᄁ Bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah. Bagian ini mengingatkan kita peristiwa kebinasaan segala mahluk yang ada nafas dalam lobang hidungnya di bumi dengan air bah pada masa Nuh dalam Kejadian 6-9, dimana hanya keluarga Nuh yang selamat. (Lihat Bab I.1) ᄁ Oleh Firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Bagian ini mengarahkan hati kita ke masa yang akan datang, dimana peristiwa hari terakhir atau sering juga disebut sebagai hari kiamat atau seperti dalam nas di atas disebut sebagai hari penghakiman, semua langit dan bumi akan lenyap oleh api yang dahsyat. Bahkan dirinci dengan "unsur-unsur dunia" akan hangus dalam nya api. Menurut filsuf Aristoles, "unsur-unsur dunia" terdiri dari api, angin, air dan tanah; semua akan binasa oleh api. (Lihat Bab I.1.b) ᄁ Kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran. Dengan bagian ini Rasul Petrus menunjukkan pengharapan kita, ke tempat ini kita akan pindah, karena langit dan bumi yang yang sekarang akan lenyap, itu sebabnya Tuhan menyediakan langit yang baru dan bumi yang baru buat kita. Melalui beberapa ayat berikut ini menjelaskan kepada kita tentang langit yang baru bumi yang baru itu, dan ternyata ini adalah karya penciptaan Allah dalam menurut rencanaNya yang agung (lihat Bab I.3,4): a. Langit yang baru dan bumi yang baru, ciptaan Allah Yes 65:17 "Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru; hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati." ( "For, behold, I create new heavens and a new earth: and the former shall not be remembered, nor come into mind."KJV) Yes 66:22 Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan Kujadikan itu, tinggal tetap di hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN, demikianlah keturunanmu dan namamu akan tinggal tetap. (For as the new heavens and the new earth, which I will make, shall remain before me, saith the LORD, so shall your seed and your name remain. KJV) b. Kita menantikan langit yang baru dan bumi baru 2 Pet 3:13 "Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran." (Nevertheless we, according to his promise, look for new heavens and a new earth, wherein dwelleth righteousness. KJV) c. Langit dan bumi baru itu sesuatu yang nyata Wah 21:1 "Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi." (And I saw a new heaven and a new earth: for the first heaven and the first earth were passed away; and there was no more sea. KJV) Yes 65: 20-22 "Di situ tidak akan ada lagi bayi yang hanya hidup beberapa hari atau orang tua yang tidak mencapai umur suntuk, sebab siapa yang mati pada umur seratus tahun masih akan dianggap muda, dan siapa yang tidak mencapai umur seratus tahun akan dianggap kena kutuk. Mereka akan mendirikan rumah-rumah dan mendiaminya juga; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan memakan buahnya juga. Mereka tidak akan mendirikan sesuatu, supaya orang lain mendiaminya, dan mereka tidak akan menanam sesuatu, supaya orang lain memakan buahnya; sebab umur umat-Ku akan sepanjang umur pohon, dan orang-orang pilihan-Ku akan menikmati pekerjaan tangan mereka. Apa yang dinubatkan oleh Nabi Yesaya dalam pasal 65 tentang "langit yang baru dan bumi yang baru" yang Tuhan ciptakan itu, itulah langit yang baru dan bumi yang baru yang dikatakan Rasul Petrus, "kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru" dan inilah juga yang dilihat oleh Rasul Yohanes di Pulau Patmos, "aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru." Sungguh alangkah luar biasa karya penciptaan Allah itu yang ditunjukkan kepada pada hamba-hambaNya sesuai dengan periode mereka dan diwujudnyatakan pada zaman kita nanti. Langit yang baru dan bumi yang baru itu kelihatannya ada kesamaan dengan keberadaan langit dan bumi yang kita tempat sekarang ini; suatu tempat yang dihuni manusia, sebab Nabi Yesaya menulis "Di situ tidak akan ada lagi bayi yang hanya hidup beberapa hari atau orang tua yang tidak mencapai umur suntuk" dan masih ada yang "mendirikan rumah-rumah dan mendiaminya juga; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan memakan buahnya", suatu tempat dimana kehidupannya diwarnai kebenaran, suatu tempat dimana Allah hadir dan tinggal bersama umatNya. Dengan kebenaran ini alkitan ingin menegaskan bahwa Allah kita tidak pernah berhenti berkarya, Dia terus mencipta dan menyediakan perkara yang baru buat umatNya. Sungguh adalah suatu hal yang sempit jika Allah sang Pencipta itu hanya sekali mencipta langit dan bumi yang hanya "berumur sekitar 6000 tahun" menurut perkiraan pada teolog dan menurut pada ahli sekular mungkin sudah "jutaan tahun", lalu Ia berhenti begitu saja. Tetapi yang benar adalah jika kita semakin cermati kebenaran Alkitab, maka kita melihat bahwa Allah itu adalah Allah yang kekal dan terus mencipta. Bab I Allah Pencipta, tetap mencipta Alkitab menjelaskan bahwa Allah yang kita sembah dalam Yesus Kristus adalah pencipta alam semesta ini. Ia menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada dan berwujud seperti yang kita lihat dan alami sekarang ini. Sebutan "Pencipta langit dan bumi" melekat kepada diri Allah kita, karena Dialah memang yang menciptakan segala sesuatunya sejak dari mula pertama (Kejadian 1). Hal itu juga diproklamirkan oleh Melkisedek ketika ia bertemu dan memberkati Abraham. Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi," (Kej 14:19) Perkataan "diberkatilah Abram, oleh Allah Yang Mahatinggi" adalah ungkapan yang diberikan kepada Allah,untuk menunjukkan bahwa Allah itu sangat mulia. Ungkapan Allah Yang Mahatinggi, itu juga menunjukkan kesempurnaan kemutlakan dalam diriNya sendiri, dan kedaulatan kekuasaanNya atas semua makhluk. Penguasa langit dan bumi - Ia adalah Allah yang berdaulat dan pemilik syah dari semua makhluk; sebab Dialah yang mencipta mereka. 1. Penciptaan langit dan bumi pada mulanya Para ahli meyakini, waktu Allah menciptakan langit dan bumi pada mulanya semuanya dalam keadaan sempurna (Kej 1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.) Kata "pada mulanya" menurut Kamus Webster (Beginning, Ingg) berarti yang pertama masuk atas, memulai, yang asli, dasar, penyebab yang pertama. Selanjutnya Smith menjelaskan bahwa penciptaan dari segala sesuatu dijelaskan dalam Alkitab bagi Allah, satu-satunya alasan yang dapat diperhitungkan dari keaslian dunia ini. Metoda penciptaan tidak berada dalam Kejadian, dan sejauh yang dapat menyangkut tanggung jawab, setiap bagiannya mungkin diciptakan setelah tindakan penciptaan pertama berlansgung oleh Allah. Kata "bara" (Ibrani) berarti ciptaan, digunakan tiga kali dalam Kejadian pasal satu yang mempunyai makna: " Sebagai yang asli dari benda itu, " Sebagai yang asli dari hidup, " Sebagai yang asli dari jiwa manusia, Oleh kuasa Allah Sang Pencipta, langit dan bumi telah ada sebagaimana mestinya sejak dari mulanya (from the beginning), namun rupanya belum berpenghuni. Hal itu terlihat juga dalam Kejadian 1, penghuni bumi baru kemudian ada dalam proses "penciptaan tujuh hari". a. Kerusakan awal pada ciptaan Kejadian 1:1 dengan Kejadian 1:2, ada dua situasi yang sangat kontras. Pada (ayat 1, Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi) kita masih menikmati suasana kesempurnaan ciptaan Allah yang agung, tetapi sebaliknya pada (ayat 2, Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air) kita baca suasana yang bisa disebut "chaos" dimana bumi diliputi kegelapan dan luapan air. Banyak ahli berpendapat bahwa ini bukanlah karya Allah, melainkan pekerjaan musuh Allah yaitu iblis, yang dahulunya adalah malaekat kudus namun menginginkan kedudukan seperti Allah. Iblis melakukan ini rupanya sebagai bagian dari pembrontakannya kepada Allah sebab ia telah diusir dari sorga dan dilemparkan ke bumi yang tidak berpenghuni. b. Kejatuhan iblis Pada awalnya iblis adalah seorang malaikat kudus yang statusnya sebagai pemimpin biduan sorga memberontak kepada Allah. Ia berkeinginan untuk juga disembah seperti Allah, sementara saat itu ia dalam status sebagai pempimpin para malaekat yang melakukan penyembahan kepada Allah. Akibatnya Allah menghukumnya bersama para malaikat yang mengikutinya, lalu melemparkan ke bumi. Nabi Yehezkiel menggambarkannya dalam pasal 28 seperti berikut: "Gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah" (ayat 12) "dan bahkan menyamakan diri dengan Allah" (ayat 6) "Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah engkau berada dan berjalan-jalan di tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya. Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu" (ayat 14,15) "Ke bumi kau Kulempar" (ayat 17) "Akhir hidupmu mendahsyatkan dan lenyap selamanya engkau" (ayat 19). Selanjutnya Nabi Yesaya menyebut namanya seperti tertulis dalam Yes 14:11-14 "Ke dunia orang mati sudah diturunkan kemegahanmu dan bunyi gambus-gambusmu; ulat-ulat dibentangkan sebagai lapik tidurmu, dan cacing-cacing sebagai selimutmu." 12 "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!( How art thou fallen from heaven, O Lucifer, son of the morning! how art thou cut down to the ground, which didst weaken the nations! KJV ) 13 Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. 14 Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi." Dan Yohanes menunjukkan pembuangan malaikat pemberontak itu dengan identitasnya yang lebih detail dalam Wah 12:4,9 sebagai berikut, "Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. 9 Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya." Perhatikan beberapa nama (sebutan) tentang malaikat ini sebelumnya: Bintang Timur (Lucifer); putera Fajar (son of the morning); Gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah (Thou sealest up the sum, full of wisdom, and perfect in beauty); tempatmu dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah (Thou art the anointed cherub that covereth; and I have set thee so: thou wast upon the holy mountain of God); Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu (Thou wast perfect in thy ways from the day that thou wast created). Jika kita memperhatikan semua sebutan tentang malaikat ini sebelum dia dijatuhkan ke bumi begitu luar biasa, Alkitab King James menuliskan sebagai "the anointed cherub" yang berjaga dan "perfect" sejak penciptaanya. Tetapi kecurangan itu merasuki malaikat ini sehingga ia berlaku sebagai pemberontak di hadapan Allah, yang membuatnya di buang ke bumi. Dari ayat-ayat ini kita mendapati kata "Lucifer" yang diterjemahkan dalam Alkitab LAI sebagai "Bintang Timur" yang kemudian kita mengenal dari nama itu dengan sebutan "iblis atas setan". Identitasnya jelas disebut oleh Yohanes "naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan" (great dragon, that old serpent, called the Devil, and Satan). Karena iblis itu pernah memiliki status sebagai malaikat, barangkali itu juga yang membuat dia hingga saat ini sering tampil sebagai "malaikat terang" (2 Kor 11:14 Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang. Dampak kehadiran Iblis di muka bumi ini, ia membuat bumi ini menjadi kacau balau (chaos). Ini merupukan bagian dari pemberontakannya kepada Allah yang mengkibatkan ciptaan yang sempurna itu "gelap gulita dan air menggenagi permukaan bumi". Kej 1:2 "Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air." Tetapi syukur kepada Allah, Dialah Allah Yang Mahakuasa, Allah Pencipta yang tidak pernah dibatasi atau dihalangi oleh apapun dan siapapun. Allah yang Mahakuasa itu berinisiatif mengatasi semua "kekacauan" yang terjadi ini, disertai naungan "Roh Allah yang melayang-layang di atas permukaan air", Allah sang Pencipta mulai menata ulang khusus bumi dengan "proses penciptaan tujuh hari". 2. Penciptaan langit dan bumi yang kita diami sekarang ini Rasul Petrus berkata, "Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air" (2 Pet 3:5) Menarik untuk mencermati nas ini dengan membandingkannya Kejadian 1:1, mencatat dengan jelas bahwa langit dan bumi diciptakan pada mulanya; terjadi dalam satu paket penciptaan. Namun Rasul Petrus membuatnya terpisah menjadi dua bagian yaitu: pertama, Oleh Firman Allah langit telah ada, lalu kedua, disambung lagi: bumi yang berasal dari air dan oleh air. Sudah pasti ini bukanlah satu kesalahan, tetapi ini adalah proses berikutnya dari penciptaan itu dalam "penciptaan tujuh hari". Seperti yang telah diuraikan secara singkat dalam Bab Pendahuluan, ada satu peristiwa terjadi khususnya di bumi; terjadi gelap gulita, terjadi luapan air yang menggenangi permukaan bumi. Alkitab tidak mencatat dengan jelas, apa yang menjadi penyebab situasi kegelapan, kekosongan, dan air yang meliputi bumi; tetapi ini berupa asumsi kemungkinan iblis setelah dilempar ke bumi, ia melakukan sesuatu sehingga merusak kesempurnaan ciptaan Allah. Jadi ada kemungkinan peristiwa Kejadian 1:1 dan peristiwa Kejadian 1:2 ada interval waktu dimana "Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air", yang dapat dimaknai sebagai pengendalian Roh Allah dalam penjagaanNya atas keberadaan seluruh ciptaan. Jika dibandingkan menurut perkiraan dalam ilmu pengetahuan sekuler, pada umumnya mereka berpendapat bahwa umur bumi kita ini telah jutaan tahun. Hal itu dicoba dibuktikan melalui penemuan fosil dan berbagai penemuan lainnya yang dapat dibuat sebagai tolok ukur untuk memerkirakan umur alam semesta ini. Sebaliknya melalui perhitungan tahun dalam Alkitab, umur bumi kita ini baru sekitar 6000 tahun. Kemungkinan perkiraan itu baru bisa terjadi sejak adanya matahari, bulan dan bintang, dimana dimungkinkan menghitung satu hari dengan terjadinya siang dan malam, khususnya dengan diketahuinya umur Adam. Sebab jika diperhatikan dalam Kejadian 1:1 ukuran satu hari belum ada, dan ayat 2, tidak ada informasi berlama berlangsung. Matahari sebagai acuan untuk menghitung satu hari belum diciptakan, dan pada ayat 3, yang ada hanya terang yang memisahkan terang dan gelap. Jika pada ayat 5 dikatakan, "Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama." Timbul pertanyaan, apakah satu hari pada "hari pertama" itu hitungannya 12 jam? Kita tidak mengetahui, sekali lagi karena matahari dan bulan belum ada yang dapat dibuat untuk menghitung satu hari. Jadi untuk mengetahui berapa lamakah air menutupi permukaan bumi, tidak diketahui dengan pasti. a. Penciptaan (penataan) tujuh hari Dalam keadaan bumi "belum berbentuk dan kosong, gelap gulita, air menutupi permukaan bumi", proses penciptaan tujuh hari atau lebih tepat dikatakan "penataan" adalah: Hari Pertama : Penciptaan Terang, memisahkan terang dan gelap. (Kej 1:3-5) Hari Kedua : Penciptaan Cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air. (Kej 1:6-8) Hari Ketiga : Penciptaan "segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering. Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut." (Kej 1:9-13) Hari Keempat : Penciptaan "benda-benda penerang pada cakrawala (matahati, bulan dan bintang-bintang) untuk memisahkan siang dari malam" (Kej 1:14-19) Hari Kelima : Penciptaan makhluk yang hidup (di atas bumi dan dalam air) (Kej 1:20-23) Hari Keenam : Penciptaan Manusia manusia menurut gambar dan rupa Allah. (Kej 1:26-31) Hari Ketujuh : Perhentian, hari memberkati dan menguduskannya (Kej 2:2,3) b. Penciptaan bumi yang berasal dari air Memperhatikan keadaan bumi dalam Kej 1:2 "Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air." Keadaan bumi diuraikan : " Belum berbentuk " Kosong " Gelap gulita " Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Catat di sini bahwa Roh Alah tidak melayang secara langsung di atas permukaan bumi. Jadi kemungkinan telah terjadi atau dikondisikan air samudera raya meluap sehingga menutupi permukaan bumi. (Perhatikan bahwa langit yang baru dan bumi yang baru, bahwa laut tidak ditemukan lagi). (Wah 21:1) Perhatikan bahwa penciptaan hari Pertama hingga hari Keempat terfokus pada "pemisahan-pemisahan", untuk menemukan bentuk daratan (bumi), yang kemudian terisi dengan ciptaan dan diterangi oleh benda penerang. Jadi Penciptaan hari Ketiga juga adalah "pemisahan" antara tempat yang berair (lautan) dengan tanah yang kering (darat). Darat itu terwujud pada daratan yang luas dan utuh (tidak ada pulau-pulau), dan dikelilingi lautan. Hal ini perlu ditekankan, mengingat pada zaman Nuh semua jenis binatang berpasangan dimungkinkan datang dari penjuru bumi dan masuk ke dalam Bahtera Nuh sebelum air bah datang. Karena jika pada waktu itu bumi ini terpisah oleh lautan dan pulau-pulau berjauhan, bagaimanakah cara binatang yang memiliki keterbatasan mencapai tempat dimana Bahtera itu ada; Seperti Pinguin, Kanguru, Beruang kutub, Beruang Beruang kecil, dan banyak lagi yang lain harus lebih dulu menyeberangi samudera yang luas? Kej 7:2,3 "Dari segala binatang yang tidak haram haruslah kauambil tujuh pasang, jantan dan betinanya, tetapi dari binatang yang haram satu pasang, jantan dan betinanya; juga dari burung-burung di udara tujuh pasang, jantan dan betina, supaya terpelihara hidup keturunannya di seluruh bumi." Karena itu melalui Kejadian 1:9 menjelaskan kepada kita dimana air itu dikumpulkan "di satu tempat", sehingga tanah kering nampak sebagai tempat dalam wujud tanah yang kering (daratan) yang dikelilingi oleh air. c. Bumi terbagi-bagi Hingga beberapa waku setelah air bah itu, daratan adalah sebagai tanah yang luas dan utuh. Hal inilah juga yang memungkinkan dapat tersebar ke seluruh bumi (Kej 9:19 Yang tiga inilah anak-anak Nuh, dan dari mereka inilah tersebar penduduk seluruh bumi. Kej 10:5 Dari mereka inilah berpencar bangsa-bangsa daerah pesisir. Itulah keturunan Yafet, masing-masing di tanahnya, dengan bahasanya sendiri, menurut kaum dan bangsa mereka.") Tetapi pada zaman Peleg (keturunan keempat dari Nuh), Alkitab mencatat bahwa bumi terbagi (Kej 10:25 Bagi Eber lahir dua anak laki-laki; nama yang seorang ialah Peleg, sebab dalam zamannya bumi terbagi (the earth divided, KJV) dan nama adiknya ialah Yoktan. 1 Taw 1:19 Bagi Eber lahir dua anak laki-laki; nama yang seorang ialah Peleg, sebab dalam zamannya penduduk bumi terbagi (the earth was divided, KJV) dan nama adiknya ialah Yoktan.) Pada waktu Peleg lahir bumi terbagi dan manusia terserak sesuai dengan bahasanya masing-masing. Peleg- Dari (palag-Ibrani, berarti membagi), sebab pada jamannya, diperkirakan terjadi sekitar seratus tahun setelah air bah, bumi telah dibagi di antara anak-anak Nuh. Beberapa pendapat menyatakan bahwa terbagi di sini dimaksudkan adalah secara phisik, dan bukan secara politis, suatu pemisahan benua dan pulau dari daratan utama; beberapa bagian daratan dipersatukan ke dalam satu benua yang besar sebelumnya pada zaman Peleg. Meskipun Alkitab tidak mencatat secara jelas, tetapi kemungkinan terbaginya bumi diperkirakan disebabkan satu gempa yang sangat dahsyat. Hal itu sesuai dengan para ahli berpendapat: " Permukaan tanah yang luas sekali tersebut disebut Pangea terbentuk dari penyatuan dua benua yang lebih kecil bernama Gondwana dan Laurasia yang memakan waktu jutaan tahun. Setelah jutaan tahun berikutnya, Pangea mulai terbelah dan beberapa benua seperti yang ada sekarang terbentuk. Sekitar 95 juta tahun yang lalu, terjadi pembelahan benua menjadi Afrika dan Amerika Selatan, dan terbentuk Samudera Atlantik. Sekitar 55 juta tahun yang lalu, sub Benua India terdorong ke arah Asia bagian selatan, membentuk Pegunungan Himalaya. (FF). " Pergeseran lempeng kerak bumi ini meskipun lambat, sekitar 5 sampai 12 sentimeter per tahun, dalam kurun wkatu sejuta tahun akan memindahkan sebuah benua sejauh 50 sampai 120 kilometer. " Sejauh pemantauan kembali para ilmuwan. kini diketahui bahwa sekitar 300 juta tahun yang lalu yang muncul di permukaan air daratan yang sangat luas; sebuah super kontinen yang oleh para ilmuwan dinamakan Pangea, yang berada di tengah samudera yang sangat luas dan disebut Panthalasea. Sekitar 150 juta tahun yang lalu super kontinen ini membelah menjadi ¬タワGondwana¬タン yang meliputi Antartika, Australia, Afrika serta Amerika Selatan, dan Laurasia yang meliputi Asia, Eropa serta Amerika Utara. Dan kira-kira 50 juta tahun kemudian mereka keduanya terpecah lagi menjadi kontinen-kontinen yang tersebut di atas. Di dalam proses pemisahan ini, kontinen-kontinenyang bersangkutan bergerak menggeser ke posisinya yang sekarang. " Amerika Selatan menggeser ke Barat dan bergabung dengan Amerika Utara yang juga bergeser ke Barat setelah memisahkan diri dari Eropa. India bergerak ke Utara sehingga menabrak Asia dan mengangkat pegunungan Himalaya, serta menekan Cina begitu kuat sehingga bagian kontinen itu ter¬タワpelotot¬タン ke arah Timur, sedangkan kontinen Australia yang semula menempel pada Antartika di dalam perjalanannya ke Utara menabrak Asia serta memunculkan kepulauan Nusantara dari dasar lautan; lempeng dasar Samudera Hindia serta lempeng benua Australia itu membentuk busur gunung api sepanjang 3.800 km. Dengan demikian, maka jelaslah bahwa wajah bumi dengan kontinen dan samuderanya selalu berubah sesuai dengan tingkat evolusinya. Jazirah Arab misalnya diketahui memisahkan diri dari Afrika sejak 5 juta tahun yang lalu. Dari sejarah evolusi bumi dan terbentuknya kontinen-kontinen ini nyata bahwa gunung-gunung yang ada di pulau kontinen tidak diam saja, tetapi bergerak dan berpindah-pindah. " Lempengan bumi bergerak sesuai dengan aturannya. Pergeseran lempeng kerak bumi ini meskipun lambat, sekitar 5 sampai 12 sentimeter per tahun, dalam kurun waktu sejuta tahun akan memindahkan sebuah benua sejauh 50 sampai 120 kilometer. Mengapa lempeng-lempeng kerak bumi itu tidak berkeliaran semaunya sendiri dapat ditemukan jawabannya oleh para ahli geologi yang menyatakan bahwa gunung-gunung yang menjulang tinggi memiliki ¬タワkaki¬タン di dalam astenosfer yang membuat kontinen-kontinen kedudukannya mantap. (Wikipedia) d. Keadaan bumi dimasa datang Seperti yang telah dituliskan oleh Rasul Petrus, "Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air, dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah." (2 Pe 3:5,6) Melalui ilham Roh Kudus Petrus memahami bahwa bencana air bah yang menimpa bumi pada zaman Nuh adalah bentuk kebinasaan atas bumi yang sebelumnya pada penciptaan tujuh hari telah dipisahkan dari air (lautan). Jika kita perhatikan kata "dimuskahkan (perished-KJV, destroyed-ISV) bukan menghilangkan bumi atau membuat musnah, tetapi hany dengan menenggelamkan bumi dengan air bah itu. Hal itu sesuai dengan apa yang kita baca dalam Alkitab, setelah beberapa lama air berkuasa atas bumi maka air itu kemudian surut. Jadi bumi yang Nuh dan anak-anaknya pernah tinggal adalah juga bumi yang sama dimana mereka kemudian tinggal setelah keluar dari bahtera seuai air bah itu. Menurut Gill, dunia yang kemudian adalah,.... dunia lama, seperti yang disebut dalam 2 Pe_2:5; dan seperti versi Ethiopic memandang bahwa dunia sebelum air bah itu, telah berdiri sejak diciptakan berumur 1656 tahun: kemudian tutupi dengan air bah; dengan jendela surga dibuka, dan perairan (di) atas bumi yang dituangkan bawah di atas nya; dan oleh air mancur dalam yang besar menghancurkan di dalamnya; dengan terbukanya tingkap-tingkap air di langit dan tercurahair dari atas dan dari mata iar - mata air dari bawah meluap, dengan demikian air dari atas dan dari bawah penggenangi seluruh daratan; karena banjir besar itu terjadi secara universal, dan dari catatan Musa; karenabumi telah diliputi dengan kekerasan, dan semua yang ber-daging mejalani hidup yang rusak, Allah mengancam suatu kebinasaan menyeluruh, dimana air menutupi seluruh permukaan seluruh bumi; karena semua bukit yang ada di bawah kolong langit akan tertutupi, dan semua yang hidup di tanah kering akan matil, dan tiap-tiap kehidupan dibinasakan muka bumi; lihat Kej 6:11; dan karena itu dunia disebut musnah. Yang musnah (binasa); bukanlah unsur bumi, apapun yang ada di sana tetap dalam bentuk dan posisinya; tetapi menyangkut penghuni bumi; semua makhluk, menusia dan lembu, dan binatang merayap, dan unggas di langit, dibinasakan, kecuali Nuh, isteri nya, dan tiga anaknya dan isteri mereka, dan makhluk yang ada bersama dia di dalam bahtera; lihat Kej 7:23; dan oleh kejadian ini rasul menunjukkan kesalahan atas pernyataan itu, bahwa semua hal berlanjut seperti ketika mereka diciptaan dari mulanya; karena bumi dulu telah ditutupi air, dan oleh perintah Allah, itu telah dipindahkan, dan setelah melalui suatu rangkaian waktu, telah bentuk lagi, dan oleh air itu ditenggelamkan; dan dari mana ia dulunya nampak, yang dalam berbagai alasan para pengejek menjadikan sebagai ejekan; meskipun demikian lapisan-lapisan langit dan bumi tetap berlanjut untuk waktu lama, seperti saat sebelum banjir, dalam situasi dan bentuk yang sama. Dari sisi Alkitab, setidaknya ada dua bencana alam besar akan melanda bumi dimasa datang yaitu: Gempa bumi yang dahsyat dan api. Akibatnya adalah bumi akan semakin rusak dan dekat dengan kehancurannya. Seperti beberapa ayat menyebut "pulau-pulau hilang lenyap". o Gempa bumi yang dahsyat Beberapa kutipan ayat dibawah ini menjukkan tentang akan datangnya gempa bumi yang dahsyat itu. Wahyu 6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah. Wahyu 8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi. Wahyu 11:13 Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu dan orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Allah yang di sorga. Wahyu 11:19 Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.Wahyu 16:18 Maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh, dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu. Wahyu 8:9 dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal.Wahyu 6:14 Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya. Wahyu 16:20 Dan semua pulau hilang lenyap, dan tidak ditemukan lagi gunung-gunung. Harus diakui sejak dari dulu gemba bumi telah banyk terjadi, namun bakal terjadi yang lebih dahsyat untuk menggenapi Firman Allah. o Hangus dalam nyala api Seperti yang ditulis oleh Rasul Petrus tentang akhir dari bumi kita ini, dengan ia berkata akan "hangus dalam nyala api". 2 Pet 3:10 "Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap." (But the day of the Lord will come as a thief in the night; in the which the heavens shall pass away with a great noise, and the elements shall melt with fervent heat, the earth also and the works that are therein shall be burned up."KJV) Barnet menjelaskan tentang situasi terbakarnya "unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api"= the elements shall melt with fervent heat) seperti berikut: e. 3. Penciptaan langit yang baru dan bumi yang baru Seperti yang telah dikutip pada bagian pendahuluan nubuatan Yesaya bahwa Tuhan berkehendak untuk menciptakan langi yang baru dan bumi yang baru, "Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru; hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati." (Yes 65:17) Lalu Rasul Petrus menuliskan satu pengharapan akan datangnya langit yang baru dan bumi yang baru "Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran." (2 Pet 3:13) Dan kepada Yohanes diperlihatkan oleh Tuhan bahwa langit yang baru dan bumi yang baru "Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi." (Wah 21:1) Dengan merangkai tiga nas di atas, jelas bagi kita bahwa Allah sendiri yang berkehendak untuk mencipta langit yang baru dan bumi yang baru. Lalu perhatikanlah bagian terakhir dari Wahyu 21:1, "laut pun tidak ada lagi" sebagai hal yang kontras dengan proses penciptaan bumi yang kita huni sekarang yang "bumi yang berasal dari air dan oleh air". Yes 65:17-25 "Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru; hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati.18 Tetapi bergiranglah dan bersorak-sorak untuk selama-lamanya atas apa yang Kuciptakan, sebab sesungguhnya, Aku menciptakan Yerusalem penuh sorak-sorak dan penduduknya penuh kegirangan. 19 Aku akan bersorak-sorak karena Yerusalem, dan bergirang karena umat-Ku; di dalamnya tidak akan kedengaran lagi bunyi tangisan dan bunyi erang pun tidak. 20 Di situ tidak akan ada lagi bayi yang hanya hidup beberapa hari atau orang tua yang tidak mencapai umur suntuk, sebab siapa yang mati pada umur seratus tahun masih akan dianggap muda, dan siapa yang tidak mencapai umur seratus tahun akan dianggap kena kutuk. 21 Mereka akan mendirikan rumah-rumah dan mendiaminya juga; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan memakan buahnya juga. 22 Mereka tidak akan mendirikan sesuatu, supaya orang lain mendiaminya, dan mereka tidak akan menanam sesuatu, supaya orang lain memakan buahnya; sebab umur umat-Ku akan sepanjang umur pohon, dan orang-orang pilihan-Ku akan menikmati pekerjaan tangan mereka. 23 Mereka tidak akan bersusah-susah dengan percuma dan tidak akan melahirkan anak yang akan mati mendadak, sebab mereka itu keturunan orang-orang yang diberkati TUHAN, dan anak cucu mereka ada beserta mereka. 24 Maka sebelum mereka memanggil, Aku sudah menjawabnya; ketika mereka sedang berbicara, Aku sudah mendengarkannya. 25 Serigala dan anak domba akan bersama-sama makan rumput, singa akan makan jerami seperti lembu dan ular akan hidup dari debu. Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di segenap gunung-Ku yang kudus," firman TUHAN. Yes 66:22 Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan Kujadikan itu, tinggal tetap di hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN, demikianlah keturunanmu dan namamu akan tinggal tetap. 23 Bulan berganti bulan, dan Sabat berganti Sabat, maka seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah di hadapan-Ku, firman TUHAN. 24 Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup. 2 Pet 3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran. Wah 21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi Bab. 1. Allah pencipta, tetap mencipta a. langit dan bumi, pada mulanya (the beginning), b. langit dan bumi yang sekarang [langit oleh Firman dan bumi dari air 2 Pet 3:5] c. langit dan bumi yang akan datang). d. Keadaaan langit yang baru dan bumi yang baru (ada kehidupan, ada rumah, ada umur suntuk) 2. Proses penciptaan Langit dan bumi yang akan datang (Yes 65:17; 66:22; bd, 2 Pet 3:3-13. a. Bumi pada mulanya dibinasakan oleh air b. bumi yang sekarang dibinasakan oleh api c. bumi yang datang ..? d. Adakah pesan Yesus tentang dunia yang akan datang? e. Matius 26:29 Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku."Keadaan langit dan bumi yang akan datang (baru). Wah 21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar. f. Menghakimi Israel 3. Sorga (langit) sebagai tahta kekal Allah. Yes 66:1; Kis 7:49 ᄁ Rumah Bapa dan Yerusalem baru (yoh 14:1-3) (tempat kediaman) ᄁ Tempat kediaman Allah ᄁ Berdiam ditengah umatNya 4. Yerusalem baru sebagai pusat ᄁ Pemulihan Eden (pohon kehidupan, sungai kehidupan) ᄁ Tempat transit ᄁ Tempat ibadah, Membawa persembahan ke Yerusalem Zak 14:16,17 ᄁ Gal 4:26 Tetapi Yerusalem sorgawi adalah perempuan yang merdeka, dan ialah ibu kita. 5. Pola hidup manusia dalam langit dan bumi baru. ᄁ Anak-anak dari daging (Ibr 2:13,14), anak-anak bukan dari daging (Yoh 1:13); keturunan ilahi Mal 2:15; benih kudus (seed) Kej 6. ᄁ Unity gereja dengan Israel, bangsa yang diselamatkan. ᄁ Makna Allah berdiam dalam Gereja. 6. Laut tidak ada lagi Wah 21:1 7. Dimana peran malaekat ナ yang melayani ? Ibr 2:5 Sebab bukan kepada malaikat-malaikat telah Ia taklukkan dunia yang akan datang, yang kita bicarakan ini. 8. Adakah kemungkinan malaikat kudus untuk mengulangi suatu pembrotakan pembrontakan? Yes 14:12-15) 9. Yang perlu kita persiapkan 10. Allah yang tak terselami (transendent). 11. Allah kekal, mengatasi segala waktu (aion=Yun) (terus menerus tiada akhir) manusia dalam masa yang terbatas. ᄁ Pengistilahan yang salah, dari kekal sampai kekal ᄁ Kekal satu masa waktu tertentu (aion=Yun) ᄁ Kekal, tidak berkesudahan ᄁ Have I need to rest? 12. Allah kekal, mengatasi segala waktu (terus menerus, tiada akhir) manusia dalam masa yang terbatas Allah dalam keradaanNya adalah kekal, Ia tidak berakhir meskipun segala sesuatu telah berakhir (musnah) dan Ia tidak akan habis. Ia ada dari dulu sebelum segala seuatu ada, dan Ia akan ada terus menerus, Ia tidak berawal dan tidak berakhir, (Maz 102:28 tetapi Engkau tetap sama, dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan.) Yes 40:28 TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya. 1Tim 1:17 Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin. Ia tidak temasuk dalam ciptaan alam semesta ini (Heb 9:11 Tetapi Kristus ナ. yang bukan dibuat oleh tangan manusia, --artinya yang tidak termasuk ciptaan ini).

Tidak ada komentar: