Senin, 18 Juni 2012

ALLAH LAYAK MENERIMA KEMULIAAN

ALLAH LAYAK MENERIMA KEMULIAAN
Ayub 38:1-11; 1 Maka dari dalam badai TUHAN menjawab Ayub: 2 "Siapakah dia yang menggelapkan keputusan dengan perkataan-perkataan yang tidak berpengetahuan? 3 Bersiaplah engkau sebagai laki-laki! Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku. 4 Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi? Ceritakanlah, kalau engkau mempunyai pengertian! 5 Siapakah yang telah menetapkan ukurannya? Bukankah engkau mengetahuinya? --Atau siapakah yang telah merentangkan tali pengukur padanya? 6 Atas apakah sendi-sendinya dilantak, dan siapakah yang memasang batu penjurunya 7 pada waktu bintang-bintang fajar bersorak-sorak bersama-sama, dan semua anak Allah bersorak-sorai? 8 Siapa telah membendung laut dengan pintu, ketika membual ke luar dari dalam rahim? -- 9 ketika Aku membuat awan menjadi pakaiannya dan kekelaman menjadi kain bedungnya; 10 ketika Aku menetapkan batasnya, dan memasang palang dan pintu; 11 ketika Aku berfirman: Sampai di sini boleh engkau datang, jangan lewat, di sinilah gelombang-gelombangmu yang congkak akan dihentikan!

Pokok khotbah:
1. Latar belakang nats:
Setelah ketiga sahabat Ayub yaitu:Elifas, orang Teman, Bildad, orang Suah, dan Zofar, orang Naama tidak mampu menasehati Ayub, ternyata di tempat itu ada seorang muda orang berhikmat yang bernama Elihu turut serta mendengar konseling mereka, maka Elihu memberi pendapatnya. (Ayub 32:1 Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar. 2 Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah, 3 dan ia juga marah terhadap ketiga orang sahabat itu, karena mereka mempersalahkan Ayub, meskipun tidak dapat memberikan sanggahan. 4 Elihu menangguhkan bicaranya dengan Ayub, karena mereka lebih tua dari pada dia. 5 Tetapi setelah dilihatnya, bahwa mulut ketiga orang itu tidak lagi memberi sanggahan, maka marahlah ia. 6 Lalu berbicaralah Elihu bin Barakheel, orang Bus itu: "Aku masih muda dan kamu sudah berumur tinggi; oleh sebab itu aku malu dan takut mengemukakan pendapatku kepadamu. 7 Pikirku: Biarlah yang sudah lanjut usianya berbicara, dan yang sudah banyak jumlah tahunnya memaparkan hikmat. 8 Tetapi roh yang di dalam manusia, dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian. 21 Aku tidak akan memihak kepada siapapun dan tidak akan menyanjung-nyanjung siapapun, 22 karena aku tidak tahu menyanjung-nyanjung; jika demikian, maka segera Pembuatku akan mencabut nyawaku.")
Elihu menggunakan 5 fasal (32-37) untuk menunjukan keagungan Tuhan, dan kemudian dialnjukan oleh Tuhan sendiri menyatakan kemuliaan-Nya melalui ciptaan, hingga Ayub mengakui dan merendahkan diri dihadapan Allah: (Ayub 42:1 Maka jawab Ayub kepada TUHAN: 2 "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. 3 Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui. 4 Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku. 5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. 6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu.")
2. Pengenalan yang benar tentang Allah sebagai Pencipta dan tentang diri kita sebagai manusia sebagai ciptaan. (Yer 18:1 Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia, bunyinya: 2 "Pergilah dengan segera ke rumah tukang periuk! Di sana Aku akan memperdengarkan perkataan-perkataan-Ku kepadamu." 3 Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan. 4 Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya. 5 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, bunyinya: :6 "Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel! 7 Ada kalanya Aku berkata tentang suatu bangsa dan tentang suatu kerajaan bahwa Aku akan mencabut, merobohkan dan membinasakannya. 8 Tetapi apabila bangsa yang terhadap siapa Aku berkata demikian telah bertobat dari kejahatannya, maka menyesallah Aku, bahwa Aku hendak menjatuhkan malapetaka yang Kurancangkan itu terhadap mereka.)
a. Hanya orang bodoh yang berkata “tidak ada Allah” Maz 14:1 Untuk pemimpin biduan. Dari Daud. Orang bebal berkata dalam hatinya: "Tidak ada Allah." Busuk dan jijik perbuatan mereka, tidak ada yang berbuat baik.
b. Menolak memuliakan Allah, menjadikan orang tersebut semakin jahat. Rom 1:18 Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman. 19 Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. 20 Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih. 21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. 22 Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. 23 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar. 24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka. 25 Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin. 26 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar. 28 Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas: 29 penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan.
c. Allah Pencipta dipuji oleh umatNya:
 Ayub. Ayub 42:1 Maka jawab Ayub kepada TUHAN: 2 "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. 3 Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui. :4 Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku. 5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. 6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."
 Daniel. Dan 2:20 Berkatalah Daniel: "Terpujilah nama Allah dari selama-lamanya sampai selama-lamanya, sebab dari pada Dialah hikmat dan kekuatan! 21 Dia mengubah saat dan waktu, Dia memecat raja dan mengangkat raja, Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang berpengertian; 22 Dialah yang menyingkapkan hal-hal yang tidak terduga dan yang tersembunyi, Dia tahu apa yang ada di dalam gelap, dan terang ada pada-Nya. 23 Ya Allah nenek moyangku, kupuji dan kumuliakan Engkau, sebab Engkau mengaruniakan kepadaku hikmat dan kekuatan, dan telah memberitahukan kepadaku sekarang apa yang kami mohon kepada-Mu: Engkau telah memberitahukan kepada kami hal yang dipersoalkan raja."
d. Allah Pencipta dipuji oleh orang yang tidak percaya:
 Nebukadnesar. Dan 2:47 Berkatalah raja kepada Daniel: "Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab engkau telah dapat menyingkapkan rahasia itu."
e. Jangan mencuri kemuliiaan dan pujian bagi Tuhan:
• Nebukadnesar. Dan 4:28 Semuanya itu terjadi atas raja Nebukadnezar; 29 sebab setelah lewat dua belas bulan, ketika ia sedang berjalan-jalan di atas istana raja di Babel, 30 berkatalah raja: "Bukankah itu Babel yang besar itu, yang dengan kekuatan kuasaku dan untuk kemuliaan kebesaranku telah kubangun menjadi kota kerajaan?" 31 Raja belum habis bicara, ketika suatu suara terdengar dari langit: "Kepadamu dinyatakan, ya raja Nebukadnezar, bahwa kerajaan telah beralih dari padamu; 32 engkau akan dihalau dari antara manusia dan tempat tinggalmu akan ada di antara binatang-binatang di padang; kepadamu akan diberikan makanan rumput seperti kepada lembu; dan demikianlah akan berlaku atasmu sampai tujuh masa berlalu, hingga engkau mengakui, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya!" 33 Pada saat itu juga terlaksanalah perkataan itu atas Nebukadnezar, dan ia dihalau dari antara manusia dan makan rumput seperti lembu, dan tubuhnya basah oleh embun dari langit, sampai rambutnya menjadi panjang seperti bulu burung rajawali dan kukunya seperti kuku burung. 34 Tetapi setelah lewat waktu yang ditentukan, aku, Nebukadnezar, menengadah ke langit, dan akal budiku kembali lagi kepadaku. Lalu aku memuji Yang Mahatinggi dan membesarkan dan memuliakan Yang Hidup kekal itu, karena kekuasaan-Nya ialah kekuasaan yang kekal dan kerajaan-Nya turun-temurun. 35 Semua penduduk bumi dianggap remeh; Ia berbuat menurut kehendak-Nya terhadap bala tentara langit dan penduduk bumi; dan tidak ada seorangpun yang dapat menolak tangan-Nya dengan berkata kepada-Nya: "Apa yang Kaubuat?" 36 Pada waktu akal budiku kembali kepadaku, kembalilah juga kepadaku kebesaran dan kemuliaanku untuk kemasyhuran kerajaanku. Para menteriku dan para pembesarku menjemput aku lagi; aku dikembalikan kepada kerajaanku, bahkan kemuliaan yang lebih besar dari dahulu diberikan kepadaku. 37 Jadi sekarang aku, Nebukadnezar, memuji, meninggikan dan memuliakan Raja Sorga, yang segala perbuatan-Nya adalah benar dan jalan-jalan-Nya adalah adil, dan yang sanggup merendahkan mereka yang berlaku congkak.
• Herodes. Kis 12:21 Dan pada suatu hari yang ditentukan, Herodes mengenakan pakaian kerajaan, lalu duduk di atas takhta dan berpidato kepada mereka. 22 Dan rakyatnya bersorak membalasnya: "Ini suara allah dan bukan suara manusia!" 23 Dan seketika itu juga ia ditampar malaikat Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Allah; ia mati dimakan cacing-cacing. (ia dimakan cacing lalu mati)

Jumat, 08 Juni 2012

DUA SISI KEHIDUPAN SUAMI ISTRI YANG SALING TARIK MENARIK KEPENTINGAN

DUA SISI KEHIDUPAN SUAMI ISTRI YANG SALING TARIK MENARIK KEPENTINGAN

Saya percaya bahwa setiap pergumulan yang berhubungan dengan Kejadian 3:16-19 menunjuk kepada kita juga. Ini adalah kenyataan setiap pria dan wanita. Sebagai anak perempuan dari Hawa, sebagai anak laki-laki dari Adam, kita mengalami pergumulan dengan apa yang akan terjadi sebagai akibat dari rusaknya keintiman kita dengan Allah dan sesama: Lalu (Allah) berkata kepada perempuan itu, “Aku akan membuat banyak penderitaan saat kau mengandung, dan dalam penderitaan engkau melahirkan. Dan engkau akan berkeinginan untuk mengendalikan suamimu, tetapi dia akan memerintah atas engkau.”
Dan kepada laki-laki itu Ia berkata, “Sejak engkau mendengarkan istrimu dan makan dari pohon yang buahnya Ku perintahkan jangan makan dari padanya, tanah itu terkutuk karena engkau. Sepanjang hidupmu akan bergumul untuk menggali satu kehidupandari padanya. Tanah itu akan menumbuhkan duri dan onak bagimu, walaupun engkau akan makan biji-bijian dari padanya. Dengan berkeringat dari dahimu angkau akan mendapatkan makananmu hingga engkau kembali ke tanah dari mana engkau dibuat. Karena enegkau dibuat dari debu, dan kepada debu engkau akan kembali.”
Hal itu bukanlah berita baik. Faktanya menjadi seorang perempuandi dunia ini adalah bahwa anda menderita apa yang diderita oleh Hawa ibu anda. Dan menjadi seorang pria di dunia ini berarti mendertia apa yang diderita oleh Adam bapak anda. Dua hal untuk masing-masing yang berbeda.
Pertama, untuk wanita, anda akan mengalami sakit pada saat persalinan. Hal itu tidak berarti bahwa jika anda tidak punya anak anda telah lepas dari lepas dari kutuk? Sama sekali tidak. Secara harapian hal ini berarti anda akan sakit saat bersalin. Namun lebih lagi, apa yang saya percayai dalam pesan ini adalah mengundang kita untuk mengingat bahwa hati seorang wanita saling berhubungan. Akan ada satu rasa kesepian dan pendertiaan yang mendalam di dalam keseluruhan pertalian hubungannya.
Kedua, kita melihat bahwa akan ada ketegangan dalam pernikahannya. Bahwa keinginannya (wanita) akan sangat kuat dan tanggungjawabnya (pria) kepada kepada keinginannya (wanita) akan mencoba menguasai dirinya. Kita melihat bahwa “keinginan/berahi” diterjemahkan dengan hal yang sama bentukanya dalamKejadian 4:7, dimana Allah memberitahu Kain, “Dosa mengintip di pintumu, dia menginginkan untuk memilikimu” (NIV). Kata “keinginan” disana kelihatannya menyatakan secara tidak langsung sesuatu kekosongan, kebutuan, sesuatu yang sangat menyedihkan. Di dalam hati setiap wanita adan satu kesedihan, satu keebutuhan, satu kesepian yang diinginkan untuk diredakan oleh sesuatu yang akan memuaskan hatinya yang dalam. Dan seorang pria akan menanggapi akan rasa lapar seorang wanita yang dia (pria) merasa diluar kendalinya dan keinginan untuk memastikan bahwa dia(wanita) menjadi nyaman, dengan demikian ia (pria)tidak akan cemas akan keinginannya (wanita). Dia (pria) akan mencoba mengatur, mengatasi dia (wanita) melewati gertakan, melewati ketakutan, melwati rasa malu, melewati hal yang menariknya yang menajdikanya dipertaruhkan. Kita memiliki dua tema—bersembunyi dan menyalahkan. Bersembunyi. Menyalahkan. Dia (pria) tidak menginginkan untuk membiarkan kehampaannya (wanita). Dia (pria) menyembunyikannya. Itu datang kepadanya (pria) dan disingkapkannya; dia menyalahkanya.
Dalam ringkasan, inti masalah bagi setiap wanita dari pesan ini adalah pertanyaan ini: Adakah saya terlalu banyak? Adalah saya terlalu bangak bagi ayah saya, bagi pacar saya, bagi suami saya? Sebab saya memiliki kekuatan lebih, semangat lebih, keinginan lebih, luka lebih, amarah lebih daripa pada apa yang terlihat pada pria di dalam daya tahan yang dialamatkan di dunia saya. Lebih sering para pria meneginginkan wanita untuk menghentikan penderitaan, sakit hati, keinginan dan panggilan Alkitab yang memeritah, menguasai. Hal itu tidak baik. Ketegangan itu adalah satu hasil dari Kejatatuhan.
Apakah kenyataan bagi pria? Ada dua hal lagi. Disana tidak ada beberapa kategori seperti buat yang tergantung rendah. Setiap hati anda akan pergi ke dalam dunia dan anda akan menggarut untuk membuat satu kehidupan. Tanpa rasa hormat akan bagimana sebaiknya anda ada disana, bagaimana besar tabungan anda, disana akan selalu ketidaktentuan kecukupan dalam dunia anda yang adrinya anda tidak dapat melarikan diri, dan semua kerja keras penuh dengan keringat dan darah. Tidak ada yang datang dengan mudah begitu saja bagi seorang laki-laki.
Kedua, apapun ayng dicapai oleh pria akan secepatnya kembali kepada debu. Tidak yang bertahan. Tidak akan adamilikmu jadi kekal. Dan dengan demikian bagi seorang pria inti pertanyaan adalah ini: Adakah saya sudah cukup? Sudah kah saya memiliki cukup kepintaran? Sudahkah saya memiliki cukup kekuatan? Sudahkah saya memiliki cukup hikmat? Sudahkah saya memiliki cukup kemampuan untuk membuat itu dalam satu dunia seperti miliki kami?
Dapatkah anda meliihat ketegangan antara pria dan wanita? Apakah menikah atau tidak: Adakah saya lebih. Adakah saya cukup. Dan dalam saling mempengaruhi itu, dengan ketegangan dari rasa kesepian dan masalah dari kegagalan dan kesia-siaan saya, tanggapan alamiah bagi setiap orang dari kita adalah agar melangkah lebih jauh, bersembunyi, menutupi, dan secepatnya berbalik dan menyalahkan.

Jumat, 01 Juni 2012

MENGEMBANGKAN KEPEKAAN UNTUK BERDOA SYAFAAT

 MENGEMBANGKAN KEPEKAAN UNTUK BERDOA SYAFAAT

Pengertian Doa syafaat = mengantarai (standing in the gap)

 Yehezkiel 22:30 Aku mencari di tengah-tengah mereka seorang yang hendak mendirikan tembok atau yang mempertahankan negeri itu di hadapan-Ku, supaya jangan Kumusnahkan.

 Pengertian Doa syafaat = mengantarai (standing in the gap)

1. Meresponi keinginan Allah
2. Menempatkan/memindahkan diri kita ke tempat yang Allah mau
3. Berdoa dan bertindak sesuai dengan kehendak Allah
4. Bukan untuk mencampuri keadaan atau situasi yang ada
5. Hasilnya diserahkan kepada keputusan Allah

 TUJUAN DOA SYAFAAT

• 1Timotius 2:1-3 Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan. Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.

 TUJUAN DOA SYAFAAT

A. agar kita dapat hidup tenang dan tenteram
B. baik dan yang berkenan kepada Allah
C. supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran

 Mengapa berdoa syafaat?

1. Karena kita mengetahui rencana Tuhan
2. Karena kebutuhan mendesak
3. Kita melihat bahaya yang akan menimpa umat

 Mengetahui rencana Tuhan melalui pembacaan Firman

• Daniel 9:1,2 Pada tahun pertama pemerintahan Darius, anak Ahasyweros, dari keturunan orang Media, yang telah menjadi raja atas kerajaan orang Kasdim, pada tahun pertama kerajaannya itu aku, Daniel, memperhatikan dalam kumpulan Kitab jumlah tahun yang menurut firman TUHAN kepada nabi Yeremia akan berlaku atas timbunan puing Yerusalem, yakni tujuh puluh tahun.

• Yer 29:10 Sebab beginilah firman TUHAN: Apabila telah genap tujuh puluh tahun bagi Babel, barulah Aku memperhatikan kamu. Aku akan menepati janji-Ku itu kepadamu dengan mengembalikan kamu ke tempat ini. 11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

 Melihat kebutuhan mendesak orang disekitar kita

• Bilangan 12:10 Dan ketika awan telah naik dari atas kemah, maka tampaklah Miryam kena kusta, putih seperti salju; ketika Harun berpaling kepada Miryam, maka dilihatnya, bahwa dia kena kusta!

• Bilangan 12:13 Lalu berserulah Musa kepada TUHAN: "Ya Allah, sembuhkanlah kiranya dia."

• Lukas 22:31,32 Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."

 Berdoa syafaat karena:

1. Kita membaca dan memahami Firman Tuhan
2. Kita mengetahui rencana dan kehendak Tuhan
3. Kita melihat bahaya dan melapetaka yang akan terjadi bagi orang disekitar kita ataupun bagi bangsa dan kota kita

 Allah memberitahu rencana-Nya

• Hamba-Nya Menangkap isi hati Tuhan

• Amos 3:7 Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.

• Contoh Abraham:
Kejadian 18:17-33

 Tuhan memberitahukan rencanaNya

 Abraham berdoa syafaat
 Berdoa dengan penuh keberanian
 Abraham diberkati Tuhan
 Berdoa syafaat = komunikasi = memohon/negosiasi untuk mendapat jalan keluar:
• Allah: Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat dosanya.
• Pendoa: Apakah Engkau akan melenyapkan orang benar bersama-sama dengan orang fasik? Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar dalam kota itu?
• Allah: Aku akan mengampuni seluruh tempat itu karena mereka.
• Pendoa: Sekiranya empat puluh didapati di sana
• Allah: Aku tidak akan berbuat demikian karena yang empat puluh itu.
• Pendoa: Sekiranya tiga puluh didapati di sana
• Allah: Aku tidak akan berbuat demikian, jika Kudapati tiga puluh di sana.
• Pendoa: Sekiranya dua puluh didapati di sana
• Allah: Aku tidak akan memusnahkannya karena yang dua puluh itu.
• Pendoa: Sekiranya sepuluh didapati di sana
• Allah: Aku tidak akan memusnahkannya karena yang sepuluh itu.

 Bertolak belakang dengan Yunus

 Tuhan memberitahu rencanaNya
 Yunus melarikan diri
 Yunus ditelan ikan
• Yun 1:1 Datanglah firman TUHAN kepada Yunus bin Amitai, demikian: 2 "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku." 3 Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN.

 Allah memberitahukan rencanya melalui Roh Kudus

 Rom 8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. 27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.