Rabu, 23 November 2011

Model liturgi ibadah menurut Tabernakel

Model liturgi ibadah menurut Tabernakel Ibr 9:1 Memang perjanjian yang pertama juga mempunyai peraturan-peraturan untuk ibadah dan untuk tempat kudus buatan tangan manusia. 1. Pintu Gerbang. >> Pernyataan iman, kepercayaan a. Mengakui dengan mulut akan kepecayaan kita kepada Bapa, Anak, dan Roh Kudus b. Mengakui dengan mulut bahwa Firman Tuhan adala kudus dan harus dilakukan c. Mengakui dengan mulut bahwa Kristen itu hidup sesuai dengan iman kepada Firman 2. Mezbah Bakaran >> Pengakuan dosa, Perjamuan Kudus (makan tubuh Tuhan dan minum DarahNya) a. Memerikasa hati dan pikiran b. Mengakui dosa yang telah dilakukan dan memohon darah Yesus membasuh c. Mempercaya kuasa darah Yesus telah membasuh dosa d. Berjanji untuk tetap hidup kudus dan benar e. Perjamuan Kudus 3. Kolam Basuhan >> Penyucian a. Menerima hidup yang dikuduskan b. Mempertahankan kekudusan 4. Pintu Bait Suci >> Pengurapan Roh Kudus a. Menerima urapan Roh Kudus b. Dibaptis dan dipenhi Roh Kudus c. Menyatakan karunia Roh Kudus 5. Meja Roti >> Pemberitaan Firman Tuhan a. Pembacaan Firman Tuhan b. Pemberitaan Firman Tuhan c. Menerima dan mengaminkan Firman Tuhan d. Berjanji untuk melakukan Firman Tuhan 6. Pelita Emas >> Kesaksian, karya Kristus dalam kita a. Menceritakan apa yang telah dikerjakan Firman Tuhan dalam hidupmu b. Menceritakan apa yang engkau lakukan sesuai dengan Firman Tuhan yang engkau terima 7. Tirai >> Penyangkalan diri a. Memeriksa karakter yang bertetangan dengan Firman Tuhan yang belum sungguh-sungguh ditinggalkan b. Membuat penyangkalan atas karakter yang salah c. Menerima karakter Allah untuk menggantikan karakter yang telah disangkali 8. Mezbah Dupa >> Penyembahan dalam Roh dan Kebenaran a. Menyembah dalam Roh dan Kebenaran dengan berbahasa Roh 9. Peti Perjanjian >> Menikmati hadirat Tuhan a. Menerima hadirat Tuhan b. Menerima kuasa Tuhan c. Menerima berkat Tuhan d. Bersyukur atas hadirat dan jamahan Tuhan 10. Doa berkat dan Pengutusan

MENYONGSONG LANGIT YANG BARU DAN BUMI YANG BARU

MENYONGSONG LANGIT YANG BARU DAN BUMI YANG BARU Pedahuluan Dengan menyadari akan berakhirnya zaman ini, kita sedang berhadapan dengan zaman baru, dimana tidak seorangpun dari kita yang pernah menyeberang ke sana. Kita sangat bersyukur kepada Tuhan bahwa melalui Alkitab kita dapat memahami apa dan bagimana keadaan langit yang baru dan bumi yang baru itu. Rasul Yohanes yang pernah melihat lewat wahyu tentang situasi langit dan bumi yang datang itu dan mendengar suara Tuhan berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar." (Wah 21:5) Oleh karenanya kita semakin antusias dan bersemangat untuk segera masuk ke sana. Rasul Petrus menuliskan suatu proses urutan kejadian di masa datang itu speerti barikut: "Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah. Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik. Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran." (2 Pet 3:5-7,10,13) Coba perhatikan dengan teliti bagian-bagian dari nas di atas, jika kita membuat urutannya, ada hal yang sangat luar biasa dan menakjubkan: ᄁ Oleh Firman telah ada sejak dahulu. Bandingkan dengan Kej 1:1 "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi." Tetapi Rasul Petrus tidak menuliskan "bumi" dalam tulisanya yang termasuk ada oleh Firman Allah sejak dulu, padahal dari dari mulanya Allah menciptakan langit dan bumi satui paket. (Lihat dalam Bab I.1) ᄁ Bumi yang berasal dari air dan oleh air. Pada bagian ini Rasul Petrus menuliskan bahwa penciptaan bumi itu berasal dari air dan oleh air. Dalam Kej 1:2 menjelaskan kepada kita bahwa "Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air." Rupanya terjadi sesuatu melanda bumi sehingga permukaan ditutupi oleh air, oleh karena itu Allah dalam proses penciptaan tujuh hari, Tuhan membuat pemisahan antara darat dan air. (Kej 1:2) (Lihat dalam Bab 1.b) ᄁ Bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah. Bagian ini mengingatkan kita peristiwa kebinasaan segala mahluk yang ada nafas dalam lobang hidungnya di bumi dengan air bah pada masa Nuh dalam Kejadian 6-9, dimana hanya keluarga Nuh yang selamat. (Lihat Bab I.1) ᄁ Oleh Firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Bagian ini mengarahkan hati kita ke masa yang akan datang, dimana peristiwa hari terakhir atau sering juga disebut sebagai hari kiamat atau seperti dalam nas di atas disebut sebagai hari penghakiman, semua langit dan bumi akan lenyap oleh api yang dahsyat. Bahkan dirinci dengan "unsur-unsur dunia" akan hangus dalam nya api. Menurut filsuf Aristoles, "unsur-unsur dunia" terdiri dari api, angin, air dan tanah; semua akan binasa oleh api. (Lihat Bab I.1.b) ᄁ Kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran. Dengan bagian ini Rasul Petrus menunjukkan pengharapan kita, ke tempat ini kita akan pindah, karena langit dan bumi yang yang sekarang akan lenyap, itu sebabnya Tuhan menyediakan langit yang baru dan bumi yang baru buat kita. Melalui beberapa ayat berikut ini menjelaskan kepada kita tentang langit yang baru bumi yang baru itu, dan ternyata ini adalah karya penciptaan Allah dalam menurut rencanaNya yang agung (lihat Bab I.3,4): a. Langit yang baru dan bumi yang baru, ciptaan Allah Yes 65:17 "Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru; hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati." ( "For, behold, I create new heavens and a new earth: and the former shall not be remembered, nor come into mind."KJV) Yes 66:22 Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan Kujadikan itu, tinggal tetap di hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN, demikianlah keturunanmu dan namamu akan tinggal tetap. (For as the new heavens and the new earth, which I will make, shall remain before me, saith the LORD, so shall your seed and your name remain. KJV) b. Kita menantikan langit yang baru dan bumi baru 2 Pet 3:13 "Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran." (Nevertheless we, according to his promise, look for new heavens and a new earth, wherein dwelleth righteousness. KJV) c. Langit dan bumi baru itu sesuatu yang nyata Wah 21:1 "Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi." (And I saw a new heaven and a new earth: for the first heaven and the first earth were passed away; and there was no more sea. KJV) Yes 65: 20-22 "Di situ tidak akan ada lagi bayi yang hanya hidup beberapa hari atau orang tua yang tidak mencapai umur suntuk, sebab siapa yang mati pada umur seratus tahun masih akan dianggap muda, dan siapa yang tidak mencapai umur seratus tahun akan dianggap kena kutuk. Mereka akan mendirikan rumah-rumah dan mendiaminya juga; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan memakan buahnya juga. Mereka tidak akan mendirikan sesuatu, supaya orang lain mendiaminya, dan mereka tidak akan menanam sesuatu, supaya orang lain memakan buahnya; sebab umur umat-Ku akan sepanjang umur pohon, dan orang-orang pilihan-Ku akan menikmati pekerjaan tangan mereka. Apa yang dinubatkan oleh Nabi Yesaya dalam pasal 65 tentang "langit yang baru dan bumi yang baru" yang Tuhan ciptakan itu, itulah langit yang baru dan bumi yang baru yang dikatakan Rasul Petrus, "kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru" dan inilah juga yang dilihat oleh Rasul Yohanes di Pulau Patmos, "aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru." Sungguh alangkah luar biasa karya penciptaan Allah itu yang ditunjukkan kepada pada hamba-hambaNya sesuai dengan periode mereka dan diwujudnyatakan pada zaman kita nanti. Langit yang baru dan bumi yang baru itu kelihatannya ada kesamaan dengan keberadaan langit dan bumi yang kita tempat sekarang ini; suatu tempat yang dihuni manusia, sebab Nabi Yesaya menulis "Di situ tidak akan ada lagi bayi yang hanya hidup beberapa hari atau orang tua yang tidak mencapai umur suntuk" dan masih ada yang "mendirikan rumah-rumah dan mendiaminya juga; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan memakan buahnya", suatu tempat dimana kehidupannya diwarnai kebenaran, suatu tempat dimana Allah hadir dan tinggal bersama umatNya. Dengan kebenaran ini alkitan ingin menegaskan bahwa Allah kita tidak pernah berhenti berkarya, Dia terus mencipta dan menyediakan perkara yang baru buat umatNya. Sungguh adalah suatu hal yang sempit jika Allah sang Pencipta itu hanya sekali mencipta langit dan bumi yang hanya "berumur sekitar 6000 tahun" menurut perkiraan pada teolog dan menurut pada ahli sekular mungkin sudah "jutaan tahun", lalu Ia berhenti begitu saja. Tetapi yang benar adalah jika kita semakin cermati kebenaran Alkitab, maka kita melihat bahwa Allah itu adalah Allah yang kekal dan terus mencipta. Bab I Allah Pencipta, tetap mencipta Alkitab menjelaskan bahwa Allah yang kita sembah dalam Yesus Kristus adalah pencipta alam semesta ini. Ia menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada dan berwujud seperti yang kita lihat dan alami sekarang ini. Sebutan "Pencipta langit dan bumi" melekat kepada diri Allah kita, karena Dialah memang yang menciptakan segala sesuatunya sejak dari mula pertama (Kejadian 1). Hal itu juga diproklamirkan oleh Melkisedek ketika ia bertemu dan memberkati Abraham. Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi," (Kej 14:19) Perkataan "diberkatilah Abram, oleh Allah Yang Mahatinggi" adalah ungkapan yang diberikan kepada Allah,untuk menunjukkan bahwa Allah itu sangat mulia. Ungkapan Allah Yang Mahatinggi, itu juga menunjukkan kesempurnaan kemutlakan dalam diriNya sendiri, dan kedaulatan kekuasaanNya atas semua makhluk. Penguasa langit dan bumi - Ia adalah Allah yang berdaulat dan pemilik syah dari semua makhluk; sebab Dialah yang mencipta mereka. 1. Penciptaan langit dan bumi pada mulanya Para ahli meyakini, waktu Allah menciptakan langit dan bumi pada mulanya semuanya dalam keadaan sempurna (Kej 1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.) Kata "pada mulanya" menurut Kamus Webster (Beginning, Ingg) berarti yang pertama masuk atas, memulai, yang asli, dasar, penyebab yang pertama. Selanjutnya Smith menjelaskan bahwa penciptaan dari segala sesuatu dijelaskan dalam Alkitab bagi Allah, satu-satunya alasan yang dapat diperhitungkan dari keaslian dunia ini. Metoda penciptaan tidak berada dalam Kejadian, dan sejauh yang dapat menyangkut tanggung jawab, setiap bagiannya mungkin diciptakan setelah tindakan penciptaan pertama berlansgung oleh Allah. Kata "bara" (Ibrani) berarti ciptaan, digunakan tiga kali dalam Kejadian pasal satu yang mempunyai makna: " Sebagai yang asli dari benda itu, " Sebagai yang asli dari hidup, " Sebagai yang asli dari jiwa manusia, Oleh kuasa Allah Sang Pencipta, langit dan bumi telah ada sebagaimana mestinya sejak dari mulanya (from the beginning), namun rupanya belum berpenghuni. Hal itu terlihat juga dalam Kejadian 1, penghuni bumi baru kemudian ada dalam proses "penciptaan tujuh hari". a. Kerusakan awal pada ciptaan Kejadian 1:1 dengan Kejadian 1:2, ada dua situasi yang sangat kontras. Pada (ayat 1, Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi) kita masih menikmati suasana kesempurnaan ciptaan Allah yang agung, tetapi sebaliknya pada (ayat 2, Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air) kita baca suasana yang bisa disebut "chaos" dimana bumi diliputi kegelapan dan luapan air. Banyak ahli berpendapat bahwa ini bukanlah karya Allah, melainkan pekerjaan musuh Allah yaitu iblis, yang dahulunya adalah malaekat kudus namun menginginkan kedudukan seperti Allah. Iblis melakukan ini rupanya sebagai bagian dari pembrontakannya kepada Allah sebab ia telah diusir dari sorga dan dilemparkan ke bumi yang tidak berpenghuni. b. Kejatuhan iblis Pada awalnya iblis adalah seorang malaikat kudus yang statusnya sebagai pemimpin biduan sorga memberontak kepada Allah. Ia berkeinginan untuk juga disembah seperti Allah, sementara saat itu ia dalam status sebagai pempimpin para malaekat yang melakukan penyembahan kepada Allah. Akibatnya Allah menghukumnya bersama para malaikat yang mengikutinya, lalu melemparkan ke bumi. Nabi Yehezkiel menggambarkannya dalam pasal 28 seperti berikut: "Gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah" (ayat 12) "dan bahkan menyamakan diri dengan Allah" (ayat 6) "Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah engkau berada dan berjalan-jalan di tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya. Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu" (ayat 14,15) "Ke bumi kau Kulempar" (ayat 17) "Akhir hidupmu mendahsyatkan dan lenyap selamanya engkau" (ayat 19). Selanjutnya Nabi Yesaya menyebut namanya seperti tertulis dalam Yes 14:11-14 "Ke dunia orang mati sudah diturunkan kemegahanmu dan bunyi gambus-gambusmu; ulat-ulat dibentangkan sebagai lapik tidurmu, dan cacing-cacing sebagai selimutmu." 12 "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!( How art thou fallen from heaven, O Lucifer, son of the morning! how art thou cut down to the ground, which didst weaken the nations! KJV ) 13 Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. 14 Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi." Dan Yohanes menunjukkan pembuangan malaikat pemberontak itu dengan identitasnya yang lebih detail dalam Wah 12:4,9 sebagai berikut, "Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. 9 Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya." Perhatikan beberapa nama (sebutan) tentang malaikat ini sebelumnya: Bintang Timur (Lucifer); putera Fajar (son of the morning); Gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah (Thou sealest up the sum, full of wisdom, and perfect in beauty); tempatmu dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah (Thou art the anointed cherub that covereth; and I have set thee so: thou wast upon the holy mountain of God); Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu (Thou wast perfect in thy ways from the day that thou wast created). Jika kita memperhatikan semua sebutan tentang malaikat ini sebelum dia dijatuhkan ke bumi begitu luar biasa, Alkitab King James menuliskan sebagai "the anointed cherub" yang berjaga dan "perfect" sejak penciptaanya. Tetapi kecurangan itu merasuki malaikat ini sehingga ia berlaku sebagai pemberontak di hadapan Allah, yang membuatnya di buang ke bumi. Dari ayat-ayat ini kita mendapati kata "Lucifer" yang diterjemahkan dalam Alkitab LAI sebagai "Bintang Timur" yang kemudian kita mengenal dari nama itu dengan sebutan "iblis atas setan". Identitasnya jelas disebut oleh Yohanes "naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan" (great dragon, that old serpent, called the Devil, and Satan). Karena iblis itu pernah memiliki status sebagai malaikat, barangkali itu juga yang membuat dia hingga saat ini sering tampil sebagai "malaikat terang" (2 Kor 11:14 Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang. Dampak kehadiran Iblis di muka bumi ini, ia membuat bumi ini menjadi kacau balau (chaos). Ini merupukan bagian dari pemberontakannya kepada Allah yang mengkibatkan ciptaan yang sempurna itu "gelap gulita dan air menggenagi permukaan bumi". Kej 1:2 "Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air." Tetapi syukur kepada Allah, Dialah Allah Yang Mahakuasa, Allah Pencipta yang tidak pernah dibatasi atau dihalangi oleh apapun dan siapapun. Allah yang Mahakuasa itu berinisiatif mengatasi semua "kekacauan" yang terjadi ini, disertai naungan "Roh Allah yang melayang-layang di atas permukaan air", Allah sang Pencipta mulai menata ulang khusus bumi dengan "proses penciptaan tujuh hari". 2. Penciptaan langit dan bumi yang kita diami sekarang ini Rasul Petrus berkata, "Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air" (2 Pet 3:5) Menarik untuk mencermati nas ini dengan membandingkannya Kejadian 1:1, mencatat dengan jelas bahwa langit dan bumi diciptakan pada mulanya; terjadi dalam satu paket penciptaan. Namun Rasul Petrus membuatnya terpisah menjadi dua bagian yaitu: pertama, Oleh Firman Allah langit telah ada, lalu kedua, disambung lagi: bumi yang berasal dari air dan oleh air. Sudah pasti ini bukanlah satu kesalahan, tetapi ini adalah proses berikutnya dari penciptaan itu dalam "penciptaan tujuh hari". Seperti yang telah diuraikan secara singkat dalam Bab Pendahuluan, ada satu peristiwa terjadi khususnya di bumi; terjadi gelap gulita, terjadi luapan air yang menggenangi permukaan bumi. Alkitab tidak mencatat dengan jelas, apa yang menjadi penyebab situasi kegelapan, kekosongan, dan air yang meliputi bumi; tetapi ini berupa asumsi kemungkinan iblis setelah dilempar ke bumi, ia melakukan sesuatu sehingga merusak kesempurnaan ciptaan Allah. Jadi ada kemungkinan peristiwa Kejadian 1:1 dan peristiwa Kejadian 1:2 ada interval waktu dimana "Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air", yang dapat dimaknai sebagai pengendalian Roh Allah dalam penjagaanNya atas keberadaan seluruh ciptaan. Jika dibandingkan menurut perkiraan dalam ilmu pengetahuan sekuler, pada umumnya mereka berpendapat bahwa umur bumi kita ini telah jutaan tahun. Hal itu dicoba dibuktikan melalui penemuan fosil dan berbagai penemuan lainnya yang dapat dibuat sebagai tolok ukur untuk memerkirakan umur alam semesta ini. Sebaliknya melalui perhitungan tahun dalam Alkitab, umur bumi kita ini baru sekitar 6000 tahun. Kemungkinan perkiraan itu baru bisa terjadi sejak adanya matahari, bulan dan bintang, dimana dimungkinkan menghitung satu hari dengan terjadinya siang dan malam, khususnya dengan diketahuinya umur Adam. Sebab jika diperhatikan dalam Kejadian 1:1 ukuran satu hari belum ada, dan ayat 2, tidak ada informasi berlama berlangsung. Matahari sebagai acuan untuk menghitung satu hari belum diciptakan, dan pada ayat 3, yang ada hanya terang yang memisahkan terang dan gelap. Jika pada ayat 5 dikatakan, "Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama." Timbul pertanyaan, apakah satu hari pada "hari pertama" itu hitungannya 12 jam? Kita tidak mengetahui, sekali lagi karena matahari dan bulan belum ada yang dapat dibuat untuk menghitung satu hari. Jadi untuk mengetahui berapa lamakah air menutupi permukaan bumi, tidak diketahui dengan pasti. a. Penciptaan (penataan) tujuh hari Dalam keadaan bumi "belum berbentuk dan kosong, gelap gulita, air menutupi permukaan bumi", proses penciptaan tujuh hari atau lebih tepat dikatakan "penataan" adalah: Hari Pertama : Penciptaan Terang, memisahkan terang dan gelap. (Kej 1:3-5) Hari Kedua : Penciptaan Cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air. (Kej 1:6-8) Hari Ketiga : Penciptaan "segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering. Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut." (Kej 1:9-13) Hari Keempat : Penciptaan "benda-benda penerang pada cakrawala (matahati, bulan dan bintang-bintang) untuk memisahkan siang dari malam" (Kej 1:14-19) Hari Kelima : Penciptaan makhluk yang hidup (di atas bumi dan dalam air) (Kej 1:20-23) Hari Keenam : Penciptaan Manusia manusia menurut gambar dan rupa Allah. (Kej 1:26-31) Hari Ketujuh : Perhentian, hari memberkati dan menguduskannya (Kej 2:2,3) b. Penciptaan bumi yang berasal dari air Memperhatikan keadaan bumi dalam Kej 1:2 "Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air." Keadaan bumi diuraikan : " Belum berbentuk " Kosong " Gelap gulita " Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Catat di sini bahwa Roh Alah tidak melayang secara langsung di atas permukaan bumi. Jadi kemungkinan telah terjadi atau dikondisikan air samudera raya meluap sehingga menutupi permukaan bumi. (Perhatikan bahwa langit yang baru dan bumi yang baru, bahwa laut tidak ditemukan lagi). (Wah 21:1) Perhatikan bahwa penciptaan hari Pertama hingga hari Keempat terfokus pada "pemisahan-pemisahan", untuk menemukan bentuk daratan (bumi), yang kemudian terisi dengan ciptaan dan diterangi oleh benda penerang. Jadi Penciptaan hari Ketiga juga adalah "pemisahan" antara tempat yang berair (lautan) dengan tanah yang kering (darat). Darat itu terwujud pada daratan yang luas dan utuh (tidak ada pulau-pulau), dan dikelilingi lautan. Hal ini perlu ditekankan, mengingat pada zaman Nuh semua jenis binatang berpasangan dimungkinkan datang dari penjuru bumi dan masuk ke dalam Bahtera Nuh sebelum air bah datang. Karena jika pada waktu itu bumi ini terpisah oleh lautan dan pulau-pulau berjauhan, bagaimanakah cara binatang yang memiliki keterbatasan mencapai tempat dimana Bahtera itu ada; Seperti Pinguin, Kanguru, Beruang kutub, Beruang Beruang kecil, dan banyak lagi yang lain harus lebih dulu menyeberangi samudera yang luas? Kej 7:2,3 "Dari segala binatang yang tidak haram haruslah kauambil tujuh pasang, jantan dan betinanya, tetapi dari binatang yang haram satu pasang, jantan dan betinanya; juga dari burung-burung di udara tujuh pasang, jantan dan betina, supaya terpelihara hidup keturunannya di seluruh bumi." Karena itu melalui Kejadian 1:9 menjelaskan kepada kita dimana air itu dikumpulkan "di satu tempat", sehingga tanah kering nampak sebagai tempat dalam wujud tanah yang kering (daratan) yang dikelilingi oleh air. c. Bumi terbagi-bagi Hingga beberapa waku setelah air bah itu, daratan adalah sebagai tanah yang luas dan utuh. Hal inilah juga yang memungkinkan dapat tersebar ke seluruh bumi (Kej 9:19 Yang tiga inilah anak-anak Nuh, dan dari mereka inilah tersebar penduduk seluruh bumi. Kej 10:5 Dari mereka inilah berpencar bangsa-bangsa daerah pesisir. Itulah keturunan Yafet, masing-masing di tanahnya, dengan bahasanya sendiri, menurut kaum dan bangsa mereka.") Tetapi pada zaman Peleg (keturunan keempat dari Nuh), Alkitab mencatat bahwa bumi terbagi (Kej 10:25 Bagi Eber lahir dua anak laki-laki; nama yang seorang ialah Peleg, sebab dalam zamannya bumi terbagi (the earth divided, KJV) dan nama adiknya ialah Yoktan. 1 Taw 1:19 Bagi Eber lahir dua anak laki-laki; nama yang seorang ialah Peleg, sebab dalam zamannya penduduk bumi terbagi (the earth was divided, KJV) dan nama adiknya ialah Yoktan.) Pada waktu Peleg lahir bumi terbagi dan manusia terserak sesuai dengan bahasanya masing-masing. Peleg- Dari (palag-Ibrani, berarti membagi), sebab pada jamannya, diperkirakan terjadi sekitar seratus tahun setelah air bah, bumi telah dibagi di antara anak-anak Nuh. Beberapa pendapat menyatakan bahwa terbagi di sini dimaksudkan adalah secara phisik, dan bukan secara politis, suatu pemisahan benua dan pulau dari daratan utama; beberapa bagian daratan dipersatukan ke dalam satu benua yang besar sebelumnya pada zaman Peleg. Meskipun Alkitab tidak mencatat secara jelas, tetapi kemungkinan terbaginya bumi diperkirakan disebabkan satu gempa yang sangat dahsyat. Hal itu sesuai dengan para ahli berpendapat: " Permukaan tanah yang luas sekali tersebut disebut Pangea terbentuk dari penyatuan dua benua yang lebih kecil bernama Gondwana dan Laurasia yang memakan waktu jutaan tahun. Setelah jutaan tahun berikutnya, Pangea mulai terbelah dan beberapa benua seperti yang ada sekarang terbentuk. Sekitar 95 juta tahun yang lalu, terjadi pembelahan benua menjadi Afrika dan Amerika Selatan, dan terbentuk Samudera Atlantik. Sekitar 55 juta tahun yang lalu, sub Benua India terdorong ke arah Asia bagian selatan, membentuk Pegunungan Himalaya. (FF). " Pergeseran lempeng kerak bumi ini meskipun lambat, sekitar 5 sampai 12 sentimeter per tahun, dalam kurun wkatu sejuta tahun akan memindahkan sebuah benua sejauh 50 sampai 120 kilometer. " Sejauh pemantauan kembali para ilmuwan. kini diketahui bahwa sekitar 300 juta tahun yang lalu yang muncul di permukaan air daratan yang sangat luas; sebuah super kontinen yang oleh para ilmuwan dinamakan Pangea, yang berada di tengah samudera yang sangat luas dan disebut Panthalasea. Sekitar 150 juta tahun yang lalu super kontinen ini membelah menjadi ¬タワGondwana¬タン yang meliputi Antartika, Australia, Afrika serta Amerika Selatan, dan Laurasia yang meliputi Asia, Eropa serta Amerika Utara. Dan kira-kira 50 juta tahun kemudian mereka keduanya terpecah lagi menjadi kontinen-kontinen yang tersebut di atas. Di dalam proses pemisahan ini, kontinen-kontinenyang bersangkutan bergerak menggeser ke posisinya yang sekarang. " Amerika Selatan menggeser ke Barat dan bergabung dengan Amerika Utara yang juga bergeser ke Barat setelah memisahkan diri dari Eropa. India bergerak ke Utara sehingga menabrak Asia dan mengangkat pegunungan Himalaya, serta menekan Cina begitu kuat sehingga bagian kontinen itu ter¬タワpelotot¬タン ke arah Timur, sedangkan kontinen Australia yang semula menempel pada Antartika di dalam perjalanannya ke Utara menabrak Asia serta memunculkan kepulauan Nusantara dari dasar lautan; lempeng dasar Samudera Hindia serta lempeng benua Australia itu membentuk busur gunung api sepanjang 3.800 km. Dengan demikian, maka jelaslah bahwa wajah bumi dengan kontinen dan samuderanya selalu berubah sesuai dengan tingkat evolusinya. Jazirah Arab misalnya diketahui memisahkan diri dari Afrika sejak 5 juta tahun yang lalu. Dari sejarah evolusi bumi dan terbentuknya kontinen-kontinen ini nyata bahwa gunung-gunung yang ada di pulau kontinen tidak diam saja, tetapi bergerak dan berpindah-pindah. " Lempengan bumi bergerak sesuai dengan aturannya. Pergeseran lempeng kerak bumi ini meskipun lambat, sekitar 5 sampai 12 sentimeter per tahun, dalam kurun waktu sejuta tahun akan memindahkan sebuah benua sejauh 50 sampai 120 kilometer. Mengapa lempeng-lempeng kerak bumi itu tidak berkeliaran semaunya sendiri dapat ditemukan jawabannya oleh para ahli geologi yang menyatakan bahwa gunung-gunung yang menjulang tinggi memiliki ¬タワkaki¬タン di dalam astenosfer yang membuat kontinen-kontinen kedudukannya mantap. (Wikipedia) d. Keadaan bumi dimasa datang Seperti yang telah dituliskan oleh Rasul Petrus, "Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air, dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah." (2 Pe 3:5,6) Melalui ilham Roh Kudus Petrus memahami bahwa bencana air bah yang menimpa bumi pada zaman Nuh adalah bentuk kebinasaan atas bumi yang sebelumnya pada penciptaan tujuh hari telah dipisahkan dari air (lautan). Jika kita perhatikan kata "dimuskahkan (perished-KJV, destroyed-ISV) bukan menghilangkan bumi atau membuat musnah, tetapi hany dengan menenggelamkan bumi dengan air bah itu. Hal itu sesuai dengan apa yang kita baca dalam Alkitab, setelah beberapa lama air berkuasa atas bumi maka air itu kemudian surut. Jadi bumi yang Nuh dan anak-anaknya pernah tinggal adalah juga bumi yang sama dimana mereka kemudian tinggal setelah keluar dari bahtera seuai air bah itu. Menurut Gill, dunia yang kemudian adalah,.... dunia lama, seperti yang disebut dalam 2 Pe_2:5; dan seperti versi Ethiopic memandang bahwa dunia sebelum air bah itu, telah berdiri sejak diciptakan berumur 1656 tahun: kemudian tutupi dengan air bah; dengan jendela surga dibuka, dan perairan (di) atas bumi yang dituangkan bawah di atas nya; dan oleh air mancur dalam yang besar menghancurkan di dalamnya; dengan terbukanya tingkap-tingkap air di langit dan tercurahair dari atas dan dari mata iar - mata air dari bawah meluap, dengan demikian air dari atas dan dari bawah penggenangi seluruh daratan; karena banjir besar itu terjadi secara universal, dan dari catatan Musa; karenabumi telah diliputi dengan kekerasan, dan semua yang ber-daging mejalani hidup yang rusak, Allah mengancam suatu kebinasaan menyeluruh, dimana air menutupi seluruh permukaan seluruh bumi; karena semua bukit yang ada di bawah kolong langit akan tertutupi, dan semua yang hidup di tanah kering akan matil, dan tiap-tiap kehidupan dibinasakan muka bumi; lihat Kej 6:11; dan karena itu dunia disebut musnah. Yang musnah (binasa); bukanlah unsur bumi, apapun yang ada di sana tetap dalam bentuk dan posisinya; tetapi menyangkut penghuni bumi; semua makhluk, menusia dan lembu, dan binatang merayap, dan unggas di langit, dibinasakan, kecuali Nuh, isteri nya, dan tiga anaknya dan isteri mereka, dan makhluk yang ada bersama dia di dalam bahtera; lihat Kej 7:23; dan oleh kejadian ini rasul menunjukkan kesalahan atas pernyataan itu, bahwa semua hal berlanjut seperti ketika mereka diciptaan dari mulanya; karena bumi dulu telah ditutupi air, dan oleh perintah Allah, itu telah dipindahkan, dan setelah melalui suatu rangkaian waktu, telah bentuk lagi, dan oleh air itu ditenggelamkan; dan dari mana ia dulunya nampak, yang dalam berbagai alasan para pengejek menjadikan sebagai ejekan; meskipun demikian lapisan-lapisan langit dan bumi tetap berlanjut untuk waktu lama, seperti saat sebelum banjir, dalam situasi dan bentuk yang sama. Dari sisi Alkitab, setidaknya ada dua bencana alam besar akan melanda bumi dimasa datang yaitu: Gempa bumi yang dahsyat dan api. Akibatnya adalah bumi akan semakin rusak dan dekat dengan kehancurannya. Seperti beberapa ayat menyebut "pulau-pulau hilang lenyap". o Gempa bumi yang dahsyat Beberapa kutipan ayat dibawah ini menjukkan tentang akan datangnya gempa bumi yang dahsyat itu. Wahyu 6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah. Wahyu 8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi. Wahyu 11:13 Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu dan orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Allah yang di sorga. Wahyu 11:19 Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.Wahyu 16:18 Maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh, dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu. Wahyu 8:9 dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal.Wahyu 6:14 Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya. Wahyu 16:20 Dan semua pulau hilang lenyap, dan tidak ditemukan lagi gunung-gunung. Harus diakui sejak dari dulu gemba bumi telah banyk terjadi, namun bakal terjadi yang lebih dahsyat untuk menggenapi Firman Allah. o Hangus dalam nyala api Seperti yang ditulis oleh Rasul Petrus tentang akhir dari bumi kita ini, dengan ia berkata akan "hangus dalam nyala api". 2 Pet 3:10 "Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap." (But the day of the Lord will come as a thief in the night; in the which the heavens shall pass away with a great noise, and the elements shall melt with fervent heat, the earth also and the works that are therein shall be burned up."KJV) Barnet menjelaskan tentang situasi terbakarnya "unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api"= the elements shall melt with fervent heat) seperti berikut: e. 3. Penciptaan langit yang baru dan bumi yang baru Seperti yang telah dikutip pada bagian pendahuluan nubuatan Yesaya bahwa Tuhan berkehendak untuk menciptakan langi yang baru dan bumi yang baru, "Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru; hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati." (Yes 65:17) Lalu Rasul Petrus menuliskan satu pengharapan akan datangnya langit yang baru dan bumi yang baru "Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran." (2 Pet 3:13) Dan kepada Yohanes diperlihatkan oleh Tuhan bahwa langit yang baru dan bumi yang baru "Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi." (Wah 21:1) Dengan merangkai tiga nas di atas, jelas bagi kita bahwa Allah sendiri yang berkehendak untuk mencipta langit yang baru dan bumi yang baru. Lalu perhatikanlah bagian terakhir dari Wahyu 21:1, "laut pun tidak ada lagi" sebagai hal yang kontras dengan proses penciptaan bumi yang kita huni sekarang yang "bumi yang berasal dari air dan oleh air". Yes 65:17-25 "Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru; hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati.18 Tetapi bergiranglah dan bersorak-sorak untuk selama-lamanya atas apa yang Kuciptakan, sebab sesungguhnya, Aku menciptakan Yerusalem penuh sorak-sorak dan penduduknya penuh kegirangan. 19 Aku akan bersorak-sorak karena Yerusalem, dan bergirang karena umat-Ku; di dalamnya tidak akan kedengaran lagi bunyi tangisan dan bunyi erang pun tidak. 20 Di situ tidak akan ada lagi bayi yang hanya hidup beberapa hari atau orang tua yang tidak mencapai umur suntuk, sebab siapa yang mati pada umur seratus tahun masih akan dianggap muda, dan siapa yang tidak mencapai umur seratus tahun akan dianggap kena kutuk. 21 Mereka akan mendirikan rumah-rumah dan mendiaminya juga; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan memakan buahnya juga. 22 Mereka tidak akan mendirikan sesuatu, supaya orang lain mendiaminya, dan mereka tidak akan menanam sesuatu, supaya orang lain memakan buahnya; sebab umur umat-Ku akan sepanjang umur pohon, dan orang-orang pilihan-Ku akan menikmati pekerjaan tangan mereka. 23 Mereka tidak akan bersusah-susah dengan percuma dan tidak akan melahirkan anak yang akan mati mendadak, sebab mereka itu keturunan orang-orang yang diberkati TUHAN, dan anak cucu mereka ada beserta mereka. 24 Maka sebelum mereka memanggil, Aku sudah menjawabnya; ketika mereka sedang berbicara, Aku sudah mendengarkannya. 25 Serigala dan anak domba akan bersama-sama makan rumput, singa akan makan jerami seperti lembu dan ular akan hidup dari debu. Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di segenap gunung-Ku yang kudus," firman TUHAN. Yes 66:22 Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan Kujadikan itu, tinggal tetap di hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN, demikianlah keturunanmu dan namamu akan tinggal tetap. 23 Bulan berganti bulan, dan Sabat berganti Sabat, maka seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah di hadapan-Ku, firman TUHAN. 24 Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup. 2 Pet 3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran. Wah 21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi Bab. 1. Allah pencipta, tetap mencipta a. langit dan bumi, pada mulanya (the beginning), b. langit dan bumi yang sekarang [langit oleh Firman dan bumi dari air 2 Pet 3:5] c. langit dan bumi yang akan datang). d. Keadaaan langit yang baru dan bumi yang baru (ada kehidupan, ada rumah, ada umur suntuk) 2. Proses penciptaan Langit dan bumi yang akan datang (Yes 65:17; 66:22; bd, 2 Pet 3:3-13. a. Bumi pada mulanya dibinasakan oleh air b. bumi yang sekarang dibinasakan oleh api c. bumi yang datang ..? d. Adakah pesan Yesus tentang dunia yang akan datang? e. Matius 26:29 Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku."Keadaan langit dan bumi yang akan datang (baru). Wah 21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar. f. Menghakimi Israel 3. Sorga (langit) sebagai tahta kekal Allah. Yes 66:1; Kis 7:49 ᄁ Rumah Bapa dan Yerusalem baru (yoh 14:1-3) (tempat kediaman) ᄁ Tempat kediaman Allah ᄁ Berdiam ditengah umatNya 4. Yerusalem baru sebagai pusat ᄁ Pemulihan Eden (pohon kehidupan, sungai kehidupan) ᄁ Tempat transit ᄁ Tempat ibadah, Membawa persembahan ke Yerusalem Zak 14:16,17 ᄁ Gal 4:26 Tetapi Yerusalem sorgawi adalah perempuan yang merdeka, dan ialah ibu kita. 5. Pola hidup manusia dalam langit dan bumi baru. ᄁ Anak-anak dari daging (Ibr 2:13,14), anak-anak bukan dari daging (Yoh 1:13); keturunan ilahi Mal 2:15; benih kudus (seed) Kej 6. ᄁ Unity gereja dengan Israel, bangsa yang diselamatkan. ᄁ Makna Allah berdiam dalam Gereja. 6. Laut tidak ada lagi Wah 21:1 7. Dimana peran malaekat ナ yang melayani ? Ibr 2:5 Sebab bukan kepada malaikat-malaikat telah Ia taklukkan dunia yang akan datang, yang kita bicarakan ini. 8. Adakah kemungkinan malaikat kudus untuk mengulangi suatu pembrotakan pembrontakan? Yes 14:12-15) 9. Yang perlu kita persiapkan 10. Allah yang tak terselami (transendent). 11. Allah kekal, mengatasi segala waktu (aion=Yun) (terus menerus tiada akhir) manusia dalam masa yang terbatas. ᄁ Pengistilahan yang salah, dari kekal sampai kekal ᄁ Kekal satu masa waktu tertentu (aion=Yun) ᄁ Kekal, tidak berkesudahan ᄁ Have I need to rest? 12. Allah kekal, mengatasi segala waktu (terus menerus, tiada akhir) manusia dalam masa yang terbatas Allah dalam keradaanNya adalah kekal, Ia tidak berakhir meskipun segala sesuatu telah berakhir (musnah) dan Ia tidak akan habis. Ia ada dari dulu sebelum segala seuatu ada, dan Ia akan ada terus menerus, Ia tidak berawal dan tidak berakhir, (Maz 102:28 tetapi Engkau tetap sama, dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan.) Yes 40:28 TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya. 1Tim 1:17 Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin. Ia tidak temasuk dalam ciptaan alam semesta ini (Heb 9:11 Tetapi Kristus ナ. yang bukan dibuat oleh tangan manusia, --artinya yang tidak termasuk ciptaan ini).

Senin, 21 November 2011

UNBROKEN FAITH (STEP OF FAITH)

1 Kor 2:9 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia. Pokok khotbah: 1. Keberkatan orang yang memiliki persekutuan yang erat dengan Allah. Yes 64:1,4,5,8 2. Pemahaman kebenaran keselamatan yang kita miliki hanya oleh salib Yesus. 1 Kor 2:6,7; Rom 8:32 3. Berkat yang (telah) tersedia bagi orang yang diselamatkan, jauh melebihi dari apa yang pernah dipikirkan dan dibayangkan oleh manusia. Ef 3:18-20. 4. Karena itu buat langkah (tindakan) iman ditahun 2011, Satu tahun 365 hari, itu berarti ada kesempatan Allah 365 kali mencurahkan berkatnya buat kita. Jauh melebih dari apa yang kita doakan bahkan setiap hari Allah menyediakan berkatNya. Selalu baru setiap hari (Rat 3:22-25) Allah yang memberi kekuatan untuk meraih kekayaan. Ul 8:18 5. Allah telah menyediakan berkat yang sangat besar, untuk itu perlu langkah iman. 6. Langkah iman: a. Zakeus >> pemulihan diri. Luk 19:1-10 • ada masalah: pemungut cukai  orang terpinggirkan,  badannya pendek • tindakan:  berlari kedepan  panjat pohon • respon Tuhan:  Yesus berhenti  memanggil Zakeus  menginap di rumah Zakkeus  menerima Zakeus sebagai anak Abraham b. Bartolomeus >>perlu kesembuhan Mark 10:46-52 • ada masalah: buta sejak lahir  tidak melihat jalan  dimarahi orang banyak • tindakan:  berseru-seru  semakin keras berseru • respon Tuhan:  Yesus berhenti  memanggil Batimeus  bertanya: apa yang kau kehendaki, spy kuperbuat kepadamu  imanmu menyelamatkan engkau  orang buta itu sembuh c. Janda nabi >>pemulihan ekonom 2 Raj 4:1-7 • ada masalah: suaminya nabi tapi meninggalkan hutang  tidak bisa bayar  penagih hutang mau mengambil kedua anaknya • tindakan:  mengadu kepada Tuhan  berterus terang apa adanya  percaya dan melakukan Firman  meminjam bejana (jangan terlalu sediki)  menuang minyak • respon Tuhan:  membuat penuh semua bejana

Jumat, 18 November 2011

MENGAPA BANYAK ANAK HAMBA TUHAN MENJAUH DARI TUHAN?

PERENUNGAN PERJALANAN KELUARGA HAMBA TUHAN (KELUARGA PENDETA) 1. Kemanakah anak-anak (keluarga) dari para rasul dalam gereja mula-mula? Dari sejak dulu saya mencari tahu dimanakah anak para rasul yang terkenal yang namanya terdaftar dalam Kitab Kisah Para Rasul. Setidaknya Alkitab menyebutkan bahwa Rasul Petrus mempunyai mertua (Mat 8:14 Setibanya di rumah Petrus, Yesuspun melihat ibu mertua Petrus terbaring karena sakit demam.) tetapi dalam perjalanan hidup dan pelayanan para rasul anak-anak mereka tidak satupun disebutkan. Dalam pemikiran saya, setidaknya kondisi kerohanian para rasul sebagai orang tua dapat ditularkan dalam keluarga kecil mereka yang pada gilirannya memperpanjang mata rantai pembaharuan karya Roh Kudus dalam gereja. Namun sangat disayangkan disepanjang Kitab Kisah Rasul tidak sedikitpun mengenai keluarga dan anak-anak para rasul itu disinggung, dan tidak ada sumber informasi lain yang dapat memberi penjelasan yang dibutuhkan. Berangkat dari pokok perenungan ini, lalu saya mencoba mensejajarkannya dengan keluarga dan anak-anak dari para hamba Tuhan (keluarga pendeta) di era modern ini. Lalu saya mendapatkan dua pertimbangan sebagai acuan: 1) Keluarga dan anak-anak hamba Tuhan tenggelam dalam pesona kebesaran pemakaian Tuhan pada orang tuanya, 2) Keluarga dan anak-anak hamba Tuhan tidak terlibat dalam keadaan pergumulan orang tuanya sebagai pelayanan Tuhan. 2. Keluarga dan anak-anak hamba Tuhan tenggelam dalam pesona kebesaran pemakaian Tuhan pada orang tuanya. Seperti pernah diungkapkan oleh seorang anak hamba Tuhan yang sangat terkenal, dia berkata, “Bahwa selama ini perkataan ayahnya sebagai hamba Tuhan yang dipakai Tuhan, baginya adalah sama dengan mendengar Firman Allah, jadi untuk bersekutu dengan Tuhan secara pribadi itu menjadi tidak perting. Baginya cukup meniru apa yang dilakukan oleh ayahnya dan mengharapkan itu adalah cara Allah untuk memakai dan menyertai hidupnya di kemudian hari.” Tetapi setelah dipraktekkan dalam kehidupannya, ternyata semua apa yang dilihat dalam diri orang tuanya tidak serta merta terjadi dalam kehidupannya, lalu ia mulai mencari cara sendiri menjalankan hidupnya. Karena ternyata banyak mengalami kegagalan, mulailah ia mencari Tuhan secara pribadi, membaca Alkitab sendiri dan merenungkannya, dan kemudian apa yang Tuhan taruh dalam hidupnya menjadi nyata, dan Tuhan ternyata memakai hidupnya dengan luar biasa. 3. Anak-anak hamba Tuhan hidup dalam tekanan, karena dituntut harus hidup sama dengan orang tuanya sebagai hamba Tuhan. Jemaat mengharapkan banyak dari anak-anak hamba Tuhan. 4. Anak-anak hamba Tuhan banyak terluka batin karena jemaat menekan orang tua mereka. 5. Anak-anak hamba Tuhan hidup menjadi munafik, dihadapan orang tuanya/jemaat baik sebaliknya diluar berlaku hidup bebas. 6. Anak-anak hamba Tuhan banyak merasa waktu orang tua yang seharusnya untuk mereka dicuri oleh jemaat. 7. Anak-anakhamba Tuhan banyak frustrasi karena keadaan keuangan yang tidak pasti. 8. Anak-anak hamba Tuhan stres karena harus meninggalkan tempat mereka yang lama demi mengikuti orang tua merekapindah ke tempat baru. 9. Akibatnya mereka merasa dendam/tidak puas dengan Tuhan yang orang tuanya layani. Untuk mengatasinya diperlukan: 1. Orang tua sebagai hamba Tuhan memberi waktu yang cukup bagi anak-anak mereka 2. Kebutuhan materi akan dapat diimbangi dengan cukupnya perhatian orang tua kepada anak-anak. 3. Menjelaskan pola hidup yang benar sesuai dengan Firman Tuhan 4. Kehidupan kelahiran baru adalah hal yang mutlak dijelaskan kepada anak-anakhamba Tuhan. Dengan kelahiran baru itu mereka dapat memilah hal baik (baru) dengan hal yang tidak baik (lama)2 Kor 5:17 5. Anak-anak harus diberi pengertian yang benar tentang Bapa sorgawi, yang kalau kita minta roti, Allah Bapa itu tidak memberi kita batu. Mat 7:7-9 6. Untuk menghadapi dunia dengan segala gemerlap dan kejahatannya, anak-anak hamba Tuah harus ada kepastian bahwa Roh Kudus ada berdiam bersama mereka, dan Roh itu lebih besar dari segala apa yang ada dalam dunia ini. 1 Yoh 4:4 7. Dipastikan selalu ada doa (mezbah keluarga) bersama dalam satu rumah sedikitnya sekali dalam seminggu.

Kamis, 17 November 2011

SINKRONISASI ROHANI DENGAN KEDIRIAN (KEAKUAN)

1. Hal rohani tidak menyentuh kedirian (keakuan)
1 KoR 11:17-22, 17 Dalam peraturan-peraturan yang berikut aku tidak dapat memuji kamu, sebab pertemuan-pertemuanmu tidak mendatangkan kebaikan, tetapi mendatangkan keburukan. 18 Sebab pertama-tama aku mendengar, bahwa apabila kamu berkumpul sebagai Jemaat, ada perpecahan di antara kamu, dan hal itu sedikit banyak aku percaya. 19 Sebab di antara kamu harus ada perpecahan, supaya nyata nanti siapakah di antara kamu yang tahan uji. 20 Apabila kamu berkumpul, kamu bukanlah berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan. 21 Sebab pada perjamuan itu tiap-tiap orang memakan dahulu makanannya sendiri, sehingga yang seorang lapar dan yang lain mabuk. 22 Apakah kamu tidak mempunyai rumah sendiri untuk makan dan minum? Atau maukah kamu menghinakan Jemaat Allah dan memalukan orang-orang yang tidak mempunyai apa-apa? Apakah yang kukatakan kepada kamu? Memuji kamu? Dalam hal ini aku tidak memuji.
a. Pertemuan (ibadah) tidak mendatangkan kebaikan (ayat 17)
b. Akibatnya timbul perpecahan (ayat 18)
c. Orang kaya bertindak egois (ayat 20)
d. Orang kaya makan kenyang bahkan mabuk (ayat 21)
e. Memalukan orang yang tidak berpunya (ayat 22)
2. Mercusuar rohani tanpa kedirian, tidak dikenal oleh Yesus.
Mat 7:21-23, 21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. 22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? 23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
a. Berseru, “Tuhan”—Ibadah?
b. bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu—aktifitas?
c. Jawab Yesus, “Aku tidak mengenal kamu”—orang luar? Gal 4:9 Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya?
3. Mulai dari Roh, diakhiri dengan daging (kedirian) Gal 3:3 Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?
a. Diawali dengan unsur rohani (P Alkitab, Doa bersama dll)
b. Diakhiri dengan daging (kedirian) Gal 5:19-21)
c. Orang yang hidup dalam daging adalah musuh Allah. (Rom 8:5 Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. 6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. 7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. 8 Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.)
4. Menata kedirian dalam rumah tangga sebagai komunitas kecil.
1 Tim 3:5-7, 5 Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah? 6 Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis. 7 Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis.
a. Mengepalai (mengurus-IBIS) keluarganya (to rule-ASV,KJV; to control-CEV; to lead-ERV), kemudian mengurus jemaat.
b. Bisa sombong (tidak sadar diri) hidup dengan jemawa, masih merasa rohani sehingga menganggap tindakannya juga rohani. Bd 2 Tim 3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
c. Tidak fokus pada tugas. Mat 24:45-50, 45 "Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya? 46 Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. 47 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. 48 Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: 49 Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk, 50 maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, 51 dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi."
d. Ada serangan iblis/jerat iblis. Wah 3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,
5. Gereja besar di jual di Amerika. Crystal Cathedral Plans to Sell Church to Exit Bankruptcy. [ Christian Post UPDATE May 28, 2011: Crystal Cathedral Sells Property for $46 Million to Real Estate Developer]
a. Kadang tanpa disadari kegiatan rohani yang sangat besar tidak bergerak bersama hal kedirian. Bandingkan dengan beberapa contoh dalam Alkitab:
 Anak-anak imam Eli, yang merasa masih dalam lingkungan rohani, memiliki jabatan rohani, lengkap dengan agenda/kegiatan rohani, ternyata telah melenceng cari kehendak Allah; bahkan menurut penilaian Allah, perbuatan mereka sangat menghina Allah. 1 Sam 2:12-17
 Anak-anak nabi Samuel yang tidak mengikuti kehidupan ayah mereka, hidup hanya untuk mengejar laba dan menerima suap dan memutarbalikkan keadilan. 1 Sam 8:1-3
 Nadab dan Abihu dalam seragam keimaman, dengan peralatan persembahan ukupan telah melakukan perbuatan keji dengan membawa api yang lain yang tidak dipeintahkan Allah. Im 10:1-3
 Anak-anak iman Skewa yang hidup dalam perdukunan tidak lagi mengikuti pola keimaman Yahudi. Kis 19:13,14
b. Mujizat harus dihayati sebagai kehidupan.
 Lihat celaan Tuhan terhadap Korazin dan Kapernaum. Luk 10:13
 Jemaat Efesus, dengan segala perbuatan yang besar tetapi meninggalkan kasih yang mula-mula Wah 2:2-5
 Kehidupan orang Israel dalam perjalan dari Mesir ke Tanah Kanaan. Kel 16:35

ORANG YANG BERSEMANGAT DAPAT MENANGGUNG PENDERITAANYA. Amsal 18:14

Dalam tradisi masyarakat kita Batak ada satu acara yang disebut “manjomput parbue na pir”. Acara ini dilakukan kepada seseorang yang telah lepas dari satu kesulitan hidup atau dari sesuatu yang membahayakan dirinya. Pada kesempatan itu orang-orang tua akan menaruh beras di atas kepada orang tersebut sambil berkata: Sai pir ma tondim. Sebenarnya secara logika tidak ada hubungan apapun antara “beras” dengan “tondi” atau roh manusia. Tetapi dengan beras itu ingin menunjukkan bahwa beras itu “pir” atau keras. Karena untuk meendapatkan sebutir beras yang keras, maka padi harus dijemur hingga kering, lalu kemudian di giling atau ditumbuk. Tetapi meski di giling atau ditumbuk ia tetap utuh sebagai sebutir beras, ia tidak hancur, karena ia telah melalui proses pengeringan yang yambuatnya menjadi keras. Jadi dengan menaruh beras itu di atas sesorang yang telah melalui suatu kesulitan hidup, orang yang menaruh beras itu seolah ingin mengatakan bahwa samalah seperti beras ini tetap utuh meski telah melalui proses yang sifatnya menghancurkan keberadaanya. Tujuannya agar orang tersebut tetap memiliki semangat hidup untuk menghadapi keadaan apapun dimasa datang dan pantang menyerah. Dalam hubungannya dengan pesta Partangiangan yang kita lakukan hari ini. Lewat sejarah menunjukkan bahwa nenek moyang kita telah menunjukkan suatu semangat hidup dan semangat iman dengan mengadakan satu hari partangiangan hari berdoa dan merendahkan diri dihadapan Tuhan, agar mereka dan keturunannya dikemudian hari dapat mengatasi semua masalah dan pergumulan yang bakal terjadi. Karena telah mereka lihat dengan jelas bahwa Marga Nababan mengalami berbagai hal di masa lalu: seperti misalnya: dalam keturunan (regenerasi) sangat sedikit, juga dalam hal keberadaan jasmani dan rohani sangat miskin dibandingkan dengan marga-marga lainnya. Karena itu diadakanlah Partangiangan bagi Marga Nababan yang dipusatkan di Siborongborong 54 tahun yang lalu. Berkat doa mereka dan doa dari generasi yang kemudian sedikit banyak telah dialamai oleh Marga Nababan Boru Bere di semua tempat, meskipun mungkin di sana sini masih ada beberapa keluarga belum sepenuhnya mengalami hasil doa itu. Semangat untuk bangkit mengatasi pergumulan yang telah dimulia nenek mopyang kita itulah yang ingin terus menerus kita bangkitnya dalam keluaurga di genasi kita ini supaya kitapun dapat mengatasi pergumulan apapun yang menimpa kehidupan kita. Oleh karena itulah kitapun berkumpul dan berdoa hari ini, agar semangat keimanan dan kebersamaan kita tetap ada seperti yang telah dilakukan oleh nenek moyang kita, karena kitapun tidak luput dari pergumulan. Coba kita bayangkan jika nenek moyang kita bermasa bodoh dan pasrah pada nasib, seraya berkata “itu memang sudah nasib, sudah disuratkan” seperti apakah keadaan kita hari ini? Tetapi syukur kepada Allah yang telah membangkitan semangat iman dan kebersamaan dalam hati nenek moyang kita, dimana mereka berdoa dan merendahkan diri kepada Tuhan seperti ada tertulis dalam 2 Taw 7:14 “dan umatKu yang atasnya namaKu disebut merendahkan diri, berdoa dan mencari wajahKu, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.” “memulihakn negeri” artinya memberikan sumber-sumber kehidupan mereka. Hal itu sesuai dengan sum tema kita “ DENGAN PARTANGIANGAN NABABAN BORU BERE KITA KOBARKAN SEMANGAT KEIMANAN DAN KEBERSAMAAN UNTUK MEMPEROLEH HIDUP YANG DAMAI SEJAHTERA”. Semangat itu dimulai dari niat diikuti tindakan berdoa dan merendahkan diri itu akan juga menarik hati Tuhan untuk memberkati kita. Seperti tertulis dalam Yak 4:7-10 … Pada saat semangat baru tumbuh dalam diri kita untuk mendapatkan sesuatu kehidupan yang lebih baik, akan mendatangkan suatu kepastian raihan berkat karena Tuhan sendiri ikut serta terlibat didalamnya. Para ahli psykolgy mengatakan bahwa jika semangat hidup ada pada seseorang, maka ia telah dapat mengatasi separuh dari semua pergumulannya. Karena itu tema kita hari ini tepat karena itu berasal dari pengalaman Raja Salomo yang dikutip dari Amsal 18:14 “ORANG YANG BERSEMANGAT DAPAT MENANGGUNG PENDERITAANNYA.” Mari kita kobarkan semangat iman, semangat kebersamaan agar kita dapat mengatasi pergumulan hidup yang ada dihadapan kita, terlebih lagi karena kita tidak menghadapai sendiri, tetapi Tuhan Yesus Gembala agung itu ada serta dengan kita. Amen. Tuhan memberkati kita semua.

KETEGUHAN HATI PADA ALLAH SEBAGAI DASAR DOA

1. sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah Kej 22:12  Tetap mempercayai Tuhan  Tidak terpatok pada apa yang ia lihat  Lebih memperhatikan Tuhan itu sendiri dari pada berkatNya  Aktualisasi iman 2. Iman Abraham yang dalam proses, dari iman yang dalam hati sampai menjadi iman yang nyata  Menjadi berkat , olemu semua kamu di muka bumi mendapat berkat. Kej 12:1-3; 13:2,17  Janji tentang anak sebagai ahli waris. Kej 15:4 ; 21:2 3. Hidup karena percaya pada Tuhan o Abraham melakukannya. Ibr 11:17-19; ia meyakini o Orang ini berbahagia. Luk 1:45 o Diperhitungkan sebagai kebenaran. Rom 4:3-5 4. Persembahkanlah anakmu sebagai korban. Kej 22:2,  Perkataan iman “kami akan kembali” Kej 22:5, Allah yang akan menyediakan. Kej 22:8  Iman yang teruji. Rom 5:1-5:  Adakah iman di bumi? Luk 18:8  Yohanes Pembaptis Luk 7:19,20 5. Mengapa Tuhan masih menguji iman • Allah mau mengetahui ketetapan hati orang percaya  Allah menantikan waktunya mencurahkan berkat. Yes 30:18.  Rencana Tuhan adalah damai sejahtera. Yer 29:11  Tuhan menyediakan. Kej 22:14. Bapa yang baik Mat 7:9-11 6. Karena engkau telah berbuat demikian. 22:16,17  maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah  membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut,  keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya. 7. Iman dan ketaatan berjalan bersama. Kej 22:15-18; Rom 4:11; Gal 3:7

MERAIH BERKAT YANG TELAH ALLAH SEDIAKAN

1 Kor 2:9 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia. 1. Keberkatan orang yang memiliki persekutuan yang erat (dalam kasih) dengan Allah. Yes 64:3 karena Engkau melakukan kedahsyatan yang tidak kami harapkan, seperti tidak pernah didengar orang sejak dahulu kala! Tidak ada telinga yang mendengar, dan tidak ada mata yang melihat seorang allah yang bertindak bagi orang yang menanti-nantikan dia; hanya Engkau yang berbuat demikian. Engkau menyongsong mereka yang melakukan yang benar dan yang mengingat jalan yang Kautunjukkan! 2. Berkat yang (telah) tersedia bagi orang yang diselamatkan, jauh melebihi dari apa yang pernah dipikirkan dan dibayangkan oleh manusia. Ef. 3:18-21 Eph 3:18-21 Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin. 3. Karena itu buat langkah (tindakan) iman ditahun 2011, Satu tahun 365 hari, itu berarti ada kesempatan Allah 365 kali mencurahkan berkatnya buat kita. Jauh melebih dari apa yang kita doakan bahkan setiap hari Allah menyediakan berkatNya. Langkah iman: a. Zakeus >> pemulihan diri. Luk 19:1-10 • ada masalah: pemungut cukai  orang terpinggirkan,  badannya pendek • tindakan:  berlari kedepan  panjat pohon • respon Tuhan:  Yesus berhenti  memanggil Zakeus  menginap di rumah Zakkeus  menerima Zakeus sebagai anak Abraham b. Bartolomeus >>perlu kesembuhan Mark 10:46-52 • ada masalah: buta sejak lahir  tidak melihat jalan  dimarahi orang banyak • tindakan:  berseru-seru  semakin keras berseru  respon Tuhan:Yesus berhenti  memanggil Batimeus  bertanya: apa yang kau kehendaki, spy kuperbuat kepadamu  imanmu menyelamatkan engkau  orang buta itu sembuh c. Janda nabi >>pemulihan ekonom 2 Raj 4:1-7 • ada masalah: suaminya nabi tapi meninggalkan hutang  tidak bisa bayar  penagih hutang mau mengambil kedua anaknya • tindakan:  mengadu kepada Tuhan  berterus terang apa adanya  percaya dan melakukan Firman  meminjam bejana (jangan terlalu sediki)  menuang minyak • respon Tuhan:  membuat penuh semua bejana

MENGHARGAI PANGGILAN ALLAH

MENGHARGAI PANGGILAN ALLAH
Fil 3:1-19



Fil 3:13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, 14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
1. Panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
a. Anugerah adalah panggilan sorgawi yang diterima orang percaya sebagai pemberian yang baik dan sempurna. Yak 1:17.
b. Kehidupan yang kekal adalah aibat dari panggilan sorgawi pada orang percaya. (for the prize of the high calling of God in Christ Jesus)
c. Memuliakan Allah. 1 Tes 2:4 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita.
2. Tidak berdasarkan hal-hal jasmaniah. Bdg Fil 3:4-8
a. Paulus:
 disunat pada hari kedelapan,
 dari bangsa Israel,
 dari suku Benyamin,
 orang Ibrani asli,
 tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi,
 tentang kegiatan aku penganiaya jemaat,
 mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat.
 Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.
 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya.
3. Pekerja jahat: Fil 3:2,18,19
a. Hati-hatilah terhadap anjing-anjing,
b. hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat,
c. hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu,
d. orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
e. Kesudahan mereka ialah kebinasaan,
f. Tuhan mereka ialah perut mereka,
g. kemuliaan mereka ialah aib mereka,
h. pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi

4. Tanda tidak menghargai panggilanTuhan:
a. Tidak setia dan tidak tanggung jawab pada tugas-tugas dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Ini dimulai dengan membiasakan diri tidak datang beribadah melayani Tuhan, sampai sengaja tidak beribadah dan melayani Tuhan. Kalau tidak setia dan tidak bertanggung jawab dalam ibadah pelayanan, akibatnya:
Matius 25: 26, 30 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
b. Mementingkan sendiri.
Fil 3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus. 19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
c. Karakter tidak berubah.
2 Pet 2:2,3 Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat. 3 Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.

MENYEMBAH DALAM ROH DAN KEBENARAN

MENYEMBAH DALAM ROH DAN KEBENARAN Yoh 4:23-24; 23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. 24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

A. APAKAH PENYEMBAHAN ITU?
1. Penyembahan adalah sesuatu yang mengalir dari hati kita, yang lahir dari satu hubungan yang erat dengan Tuhan karena kitamengasihi Tuhan.
2. Bapa mencari penyembah yang benar. Karena kalau penyembahnya hidup benar, maka penyembahannya juga pasti benar.
3. Penyembahan itu adalah satu hubungan kasih seperti Bapa mengasihi anakNya. Rom 8:14-16 Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.
4. Menyembah dalam Bapa harus menyembah dalam Roh, maksudnya menyembah harus dipimpin Roh dan harus berbahasa Roh 1 Kor 14:14, 15 Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa. Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku.. Allah bersemayam di atas puji-pujian umatNya.22:4.
5. Menyembah dalam kebenaran. Kita menhyembah Allah dalam keadaan hidup yang benar. Di gunung Tuhan ada otoritas Tuhan. Maz 24:3-4 Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu. Karena itu raja Daud tidak perlu merasa malu menyembah Tuhan. 2 Sam 6:21-22 Tetapi berkatalah Daud kepada Mikhal: "Di hadapan TUHAN, yang telah memilih aku dengan menyisihkan ayahmu dan segenap keluarganya untuk menunjuk aku menjadi raja atas umat TUHAN, yakni atas Israel, --di hadapan TUHAN aku menari-nari, bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada itu; engkau akan memandang aku rendah, tetapi bersama-sama budak-budak perempuan yang kaukatakan itu, bersama-sama merekalah aku mau dihormati." .

B. BAGAIMANA MENYEMBAH TUHAN?
1. Harus menantikan Tuhan. Maz 130:5-6 Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi. Dengan jiwa yang rindu dan haus hati kita menantikan Tuhan.
2. Kita harus mempersembahkan korban yaitu hidup kita. Rom12:1Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Jangan mencari keuntungan pribadi dalam penyembah Tuhan. 1 Taw 29:16. Ya TUHAN, Allah kami, segala kelimpahan bahan-bahan yang kami sediakan ini untuk mendirikan bagi-Mu rumah bagi nama-Mu yang kudus adalah dari tangan-Mu sendiri dan punya-Mulah segala-galanya.
3. Dalam penyembahan kita tinggal dalam hadirat Tuhan. Maz 16:8,9,11 Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram; Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
4. Dalam penyembahan kita menyanyi bagi Tuhan. Maz 104:33-34 Aku hendak menyanyi bagi TUHAN selama aku hidup, aku hendak bermazmur bagi Allahku selagi aku ada. Biarlah renunganku manis kedengaran kepada-Nya! Aku hendak bersukacita karena TUHAN. Dengan menggunakan alat musik, sebab musik adalah alat yang untuk mengexpresikan hati manusia. Berdasarkan arah, nyanyian bisa dibagi dua yaitu:
1) nyanyian yang bersifat verikal berarti suatu komonikasi langsung dengan Tuhan;
2) nyanyai bersifat horizontal berarti dengan nyanyian kia mengkomunikasikan Tuhan, karyaNya, keagunganNya dengan sesama. Dalam Ef 5:18-19 dipakai beberapa istilah antara lain:
a) Mazmur yaitu nyanyian spontan kepada Tuhan bisa berisikan doa atau kesaksian. Hati kita mengungkapkan kata-kata tanpa terikat dengan birama atau melodi tertentu,
b) Kidung puji-pujian yaitu nyanyain yang sudah baku, yang sudah tersruktur digubah dan ditulis seseorang ataspewahyuan Allah,
c) Nyanyian rohani (spiritual song) ini berarti adalah nyanyian dalam Roh yaitu dengan memakai bahasa Roh. Nyanyian ini sepenuhnyadipimpim oleh Roh tanpa perlu kita memikirkan kata-kata ataupun melodi yang harus dinyanyikan.
5. Dalam penyembahan kita merendahkan diri dihadapan Tuhan. Maz 96:9 Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi! . Kita menyembah Allah yang maha besar, maha kuasa, karena itu kita merendahkan diri dihadapanNya, mengakui seluruh keberadaan Allah yang jauh melebihi hidup kita. Dalam bahasa Ibrani di Perjanjian Lama ada beberapa istilah yang dipakai untuk menyembah Allah:
a. 'Shachah' berarti tersungkur , sujud dengan muka sampai ke tanah
b. 'Halal' barati mengungkapkan kebanggaan dan kemasyhuran Tuhan. Bandinhgkan dengan kata haleluya itu terdiri dari "halal" dan "Yahweh".
c. 'Yadah' berarti kita memuji Tuhan dengan menggunakan tangan ataupun dengan menggangkat tangan. Maz 47:2; 143:2; 141:3
d. 'Barak' artinya kita berlutut untuk menyatakan sikap penghormata kita kepada Tuhan.Maz 123:2
6. Dalam penyembahan kita bergaul erat dengan Tuhan. Yoh 15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Karena Allah adalah Roh, maka yang kita harus bangun adalah hubungan manusia rohani kita dengan Allah. Allah banyak kali tidak melihat yang kelihatan tetapi justru yang tidak kelihatan yang manusia rohani kita, hati kita, roh kita. Karena itu kita harus memakai bahasa Roh 1 Kor 14:4a Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri. Seperti digambarkan dalam Yeh 47:1-5 kita perlu semakin dalam dalamsungai Tuhan agar kita melihat kehidupan yang sesugguhnya.
7. Dalam penyembahan kita menyenangkan hati Tuhan. Kol 3:17 Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.

MENGISI HARI INI DENGAN ARIF, MEMBANGUN MASA DEPAN BERPENGHARAPAN

“Sebab itu, perhatikanlah baik-baik cara hidupmu. Jangan hidup seperti orang-orang bodoh; hiduplah seperti orang-orang bijak. Gunakanlah sebaik-baiknya setiap kesempatan yang ada padamu” (Efesus 5:15-16a – BIS).
PENGANTAR
Masa depan di dalam TUHAN adalah “penuh harapan” yang sepenuhnya dijamin oleh janji kesejahteraan dari pada-Nya (Yeremia 29:11). Namun, bagaimana kita mengisinya, sehingga kesejahteraan, sukses dan kemakmuran hidup dapat kita tuai di tahun 2011 ini? Menemukan jawaban bagi pertanyaan ini, baiklah kita menyimak apa yang dikatakan Michael Landon yang mengatakan, “Walaupun kita memiliki banyak hari esok, tetapi kita hanya memiliki hari ini untuk digunakan.”[1] Apa artinya ini bagi kita, khususnya bagi mereka yang berhasrat mengisi kehidupannya dengan menikmati janji kesejahteraan dari TUHAN Allah? Bagaimana kita mengisi dan menikmati masa depan penuh harapan di dalam TUHAN ini? Marilah kita simak bersama!
1. MASA DEPAN PENUH HARAPAN HARUS DIISI HARI INI. Apa maknanya masa depan harus diisi hari ini? Ada alasan kuat mengapa masa depan harus diisi hari ini. Pertama, masa depan harus diisi hari ini karena masa depan adalah produk dari hari ini, sama seperti hari ini adalah produk dari hari kemarin. Kedua, masa depan harus diisi hari ini, karena isi masa depan ialah apa yang diisi hari ini. Ketiga, masa depan harus diisi hari ini, karena dengan mengisi masa depan hari ini, masa depan pasti memiliki isi yang selaras dengan apa yang diisi. Keempat, masa depan harus diisi hari ini karena dengan mengisi masa depan hari ini, masa depan akan datang dengan apa yang diisi hari ini. Kelima, masa depan yang terisi baik dan benar hari ini, akan memproduksikan produk masa depan yang benar, baik alias berkualitas pada hari esok. Firman Allah secara tegas mengatakan: “Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya” (Galatia 6:7).
2. MASA DEPAN PENUH HARAPAN HARUS DIKERJAKAN HARI INI. Masa depan harus dikerjakan hari ini, karena kita hanya dapat bekerja pada hari ini, dan bekerja hari inilah yang menentukan hasil kerja hari esok. Kalau hari ini kita menabur dengan mencucurkan ari mata, maka hari esok akan ada tuaian yang dilakukan dengan sorak sorai (Mazmur 126:5). Jika hari ini kita melakukan pekerjaan menabur dengan tindakan berkualitas, kita pasti akan menuai hasil dari tindakan berkualitas itu. Hal ini ditegaskan oleh Firman Allah yang mengatakan: “Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barang siapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu. Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah” (Galatia 6:8-9).
3. MASA DEPAN PENUH HARAPAN PASTI DITUAI BESOK. Anda tentu masih mengingat pernyataan: Anda tidak dapat mengharapkan sesuatu terjadi apabila Anda tidak melakukan apa-apa. Kebenaran ini menegaskan bahwa apabila Anda menabur (bekerja dan mengerjakan visi Anda) hari ini, Anda pasti akan menuai (hasil pasti) hari esok. Masa depan penuh harapan pasti akan dituai hari besok, adalah kebenaran yang menjelaskan bahwa “Apabila Anda menabur hari ini, Anda pasti akan menuai besok, dimana kualitas serta cara taburan yang Anda lakukan akan menghasilkan tuaian yang sama kualitasnya.” Kebenaran ini menjelaskan bahwa, hukum tabur tuai ini akan terjadi sepasti Firman Allah yang menegaskan: “Orang yang bejalan maju sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak sorai sambil membawa berkas-berkasnya” (Mazmur 126:6). Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa masa depan penuh harapan adalah sesuatu kenyataan yang pasti terjadi, dan kenyataan ini ditentukan hari ini oleh Anda. Anda dapat memulai dengan sepenuhnya menyadari apa saja yang Anda tabur hari ini, akan Anda tuai besok. Jadi kalau Anda menanam lima stek ubi kayu hari ini (dengan mengerjakannya secara berkualitas), maka Anda dapat meramalkan bahwa Anda akan menuai setidaknya lima kilogram ubi kayu hari esok, yaitu enam bulan yang akan datang. Jadi dapat dikatakan juga bahwa prinsip tabur tuai ini terukur oleh tindakan yang Anda lakukan hari ini. Ingatlah apa yang dikatakan oleh Peter F. Drucker yang mengatakan, “Jalan terbaik untuk meramal masa depan ialah dengan menciptakannya.” Karena itu, Anda dapat memastikan bahwa masa depan penuh harapan itu dapat terlaksana, sepasti Anda melakukannya sekarang, yang dilakukan dengan segenap hati berbekal ketekunan tinggi dan kerja cerdas. Anda pasti menuai hasil yang menakjubkan hari besok sepasti Anda menabur secara berkualitas pada hari ini.
REFLEKSI:
Telah dikatakan sebelumnya bahwa secara umum dapat dikatakan bahwa setiap orang memang tidak dapat memastikan masa depannya, namun, ada jaminan bagi orang yang percaya kepada TUHAN Allah, bahwa IA-lah yang telah menetapkan masa depan bagi umat-Nya, menjamin pemenuhannya dalam kehidupan mereka hari ini dan di masa yang akan datang. Karena itu, Anda diminta untuk merenungkan prinsip abadi tentang tabur tuai sebagai perikut:
• Pertama, “Apabila Anda mengisi masa depan pada hari ini dengan sikap, kata dan tindakan apa saja, maka masa depan akan terbukti sepasti kata, sikap dan tindakan Anda pada hari ini.”
• Kedua, “Apabila Anda mengerjakan masa depan Anda hari ini dengan melakukan tindakan apa saja, dengan menggunakan cara apa saja dan kualitas apa saja, Anda akan menuai apa saja yang telah Anda tabur pada hari ini di masa depan, sesuai cara yang Anda gunakan dan kualitas yang Anda terapkan sekarang ini.”
• Ketiga, “Anda pasti memasuki masa depan penuh harapan dengan tuaian yang pasti pada hari esok, sepasti Anda menciptakannya pada hari ini.” Alasan kokoh untuk kebenaran ini ialah, karena Anda telah melakukan apa yang Anda inginkan berlandaskan visi kepemimpinan yang memberi tujuan yang jelas, maka Anda pasti menuai hasilnya pada hari besok. Ingatlah ini, “Apabila Anda menjadi yang terbaik dari diri Anda, dan Anda melalukan yang terbaik hari ini dengan mengerjakan hal terbaik dari seluruh potensi Anda, maka Anda akan menuai yang terbaik pada hari esok, dimana hari esok menjadi penuh harapan bagi

MENYEMBAH DALAM ROH DAN KEBENARAN

Yoh 4:23-24; 23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. 24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

A. APAKAH PENYEMBAHAN ITU?
1. Penyembahan adalah sesuatu yang mengalir dari hati kita, yang lahir dari satu hubungan yang erat dengan Tuhan karena kitamengasihi Tuhan.
2. Bapa mencari penyembah yang benar. Karena kalau penyembahnya hidup benar, maka penyembahannya juga pasti benar.
3. Penyembahan itu adalah satu hubungan kasih seperti Bapa mengasihi anakNya. Rom 8:14-16 Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.
4. Menyembah dalam Bapa harus menyembah dalam Roh, maksudnya menyembah harus dipimpin Roh dan harus berbahasa Roh 1 Kor 14:14, 15 Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa. Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku.. Allah bersemayam di atas puji-pujian umatNya.22:4.
5. Menyembah dalam kebenaran. Kita menhyembah Allah dalam keadaan hidup yang benar. Di gunung Tuhan ada otoritas Tuhan. Maz 24:3-4 Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu. Karena itu raja Daud tidak perlu merasa malu menyembah Tuhan. 2 Sam 6:21-22 Tetapi berkatalah Daud kepada Mikhal: "Di hadapan TUHAN, yang telah memilih aku dengan menyisihkan ayahmu dan segenap keluarganya untuk menunjuk aku menjadi raja atas umat TUHAN, yakni atas Israel, --di hadapan TUHAN aku menari-nari, bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada itu; engkau akan memandang aku rendah, tetapi bersama-sama budak-budak perempuan yang kaukatakan itu, bersama-sama merekalah aku mau dihormati." .

B. BAGAIMANA MENYEMBAH TUHAN?
1. Harus menantikan Tuhan. Maz 130:5-6 Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi. Dengan jiwa yang rindu dan haus hati kita menantikan Tuhan.
2. Kita harus mempersembahkan korban yaitu hidup kita. Rom12:1Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Jangan mencari keuntungan pribadi dalam penyembah Tuhan. 1 Taw 29:16. Ya TUHAN, Allah kami, segala kelimpahan bahan-bahan yang kami sediakan ini untuk mendirikan bagi-Mu rumah bagi nama-Mu yang kudus adalah dari tangan-Mu sendiri dan punya-Mulah segala-galanya.
3. Dalam penyembahan kita tinggal dalam hadirat Tuhan. Maz 16:8,9,11 Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram; Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
4. Dalam penyembahan kita menyanyi bagi Tuhan. Maz 104:33-34 Aku hendak menyanyi bagi TUHAN selama aku hidup, aku hendak bermazmur bagi Allahku selagi aku ada. Biarlah renunganku manis kedengaran kepada-Nya! Aku hendak bersukacita karena TUHAN. Dengan menggunakan alat musik, sebab musik adalah alat yang untuk mengexpresikan hati manusia. Berdasarkan arah, nyanyian bisa dibagi dua yaitu:
1) nyanyian yang bersifat verikal berarti suatu komonikasi langsung dengan Tuhan;
2) nyanyai bersifat horizontal berarti dengan nyanyian kia mengkomunikasikan Tuhan, karyaNya, keagunganNya dengan sesama. Dalam Ef 5:18-19 dipakai beberapa istilah antara lain:
a) Mazmur yaitu nyanyian spontan kepada Tuhan bisa berisikan doa atau kesaksian. Hati kita mengungkapkan kata-kata tanpa terikat dengan birama atau melodi tertentu,
b) Kidung puji-pujian yaitu nyanyain yang sudah baku, yang sudah tersruktur digubah dan ditulis seseorang ataspewahyuan Allah,
c) Nyanyian rohani (spiritual song) ini berarti adalah nyanyian dalam Roh yaitu dengan memakai bahasa Roh. Nyanyian ini sepenuhnyadipimpim oleh Roh tanpa perlu kita memikirkan kata-kata ataupun melodi yang harus dinyanyikan.
5. Dalam penyembahan kita merendahkan diri dihadapan Tuhan. Maz 96:9 Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi! . Kita menyembah Allah yang maha besar, maha kuasa, karena itu kita merendahkan diri dihadapanNya, mengakui seluruh keberadaan Allah yang jauh melebihi hidup kita. Dalam bahasa Ibrani di Perjanjian Lama ada beberapa istilah yang dipakai untuk menyembah Allah:
a. 'Shachah' berarti tersungkur , sujud dengan muka sampai ke tanah
b. 'Halal' barati mengungkapkan kebanggaan dan kemasyhuran Tuhan. Bandinhgkan dengan kata haleluya itu terdiri dari "halal" dan "Yahweh".
c. 'Yadah' berarti kita memuji Tuhan dengan menggunakan tangan ataupun dengan menggangkat tangan. Maz 47:2; 143:2; 141:3
d. 'Barak' artinya kita berlutut untuk menyatakan sikap penghormata kita kepada Tuhan.Maz 123:2
6. Dalam penyembahan kita bergaul erat dengan Tuhan. Yoh 15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Karena Allah adalah Roh, maka yang kita harus bangun adalah hubungan manusia rohani kita dengan Allah. Allah banyak kali tidak melihat yang kelihatan tetapi justru yang tidak kelihatan yang manusia rohani kita, hati kita, roh kita. Karena itu kita harus memakai bahasa Roh 1 Kor 14:4a Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri. Seperti digambarkan dalam Yeh 47:1-5 kita perlu semakin dalam dalamsungai Tuhan agar kita melihat kehidupan yang sesugguhnya.
7. Dalam penyembahan kita menyenangkan hati Tuhan. Kol 3:17 Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.

Hidup sebagai orang Kristen

Kristen artinya pengikut Yesus
Jika orang Kristen hidup sesuai dengan pengjaran Kristus, maka semua orang India akan menjadi Kristen. “If Christians would really live according to the teachings of Christ, as found in the Bible, all of India would be Christian today.” Mahatma Gandi
“I like your Christ, I do not like your Christians. Your Christians are so unlike your Christ.” Mahatma Gandi (Mahatma Gandi adalah seorang pemimpin yang sangat dihormati di sejarah modern. Meskipiun Gandi seorang beragama Hindu, dia sangat mengagumi Yesus dan sering mengutip Khotbah di atas Bukit. Sekali ketika misionari E. Stanly Jones bertemu dengan Gandi, dia menanyakan kepadanya, “Tuan Gandi, meski anda sering mengutip perkataan Yesus, mengapa anda pada kenyataannya menolak menyerah menjadi pengikutNya?”
Gandi menjawab, “Oh, saya tidak menolak Kristusmu. Saya mengasihi Kristusmu. Hanya saja begitu banyak diantara kelian orang Kristen tidak seperti Kristusmu.”
Rupanya penolakan Gandi akan Kekristenan bermuladari satu peristiwa yang tejadi ketika ia masih seorang pengacara pemuda di Afrika selatan. Dia telah tertarik kepada iman Kristen, dia telah mempelajari Alkitab dan pengajaran Yesus, dan telah bersungguh menyelidiki menjadi seorang Kristen. Dan kemudian dia memutuskan untuk menhadiri satu ibadah Krisen. Begitu ia melangkah kali ke gereja besar kemana ia berniat untuk pergi, soerang pemimpim kulit putih Afrika Selatan dari gereja itu menghalangi jalanya di pintu. “Kemana negkau sedang pergi, orang kafir? Orang itu bertanya dalam nada suara berteriak.
Gandi menjawab, “Saya suka menghadiri ibadah di sini.”
Peemimpin gereja itu membentak dia, “Di sini tidak ada tempat bagi orang kafir dalam gereja ini. Keluar dari di sini atau saya akan panggil wakilku melempar engkau ke jalan,”
Dari sejak saat itu, Gandi berkata, dia memutuskan untuk mengambil apa yang baik dalam Kekristenan, tetapi tidak akan pernah lagi ia mempertimbangkan menjadi seorang Kristen jika itu berarti menjadi bagian dari gereja.
1. MENJADI KRISTEN ITU MUDAH TETAPI HIDUP SEBAGAI ORANG KRISTEN ITU PERJUANGAN
Langkah iman pertama menjadi Kristen:
 Percaya Yesus sebagai Juruselamat (waktu altar call- hingga setia terus melakukan Firman)
 Menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat
 Mengakui dan memohon ampun dosa lalu bertobat
 Dibaptis air dan dibaptis Roh
2. HIDUP SEBAGAI ORANG KRISTEN
a. Mengenal Yesus lewat Firman dan wahyu (Mat 16:17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga).
b. Hidup dalam Roh (Rom 8:5-8 Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. 6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. 7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. 8 Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah). Gal 5:16-21 16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. 17 Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. 18 Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. 19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, 20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,Gal 5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.)
c. Meninggalkan hidup dan menerima hidup baru. 2 Kor 5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.); Rom 11:17-24 17 Karena itu apabila beberapa cabang telah dipatahkan dan kamu sebagai tunas liar telah dicangkokkan di antaranya dan turut mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh getah, 18 janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu, melainkan akar itu yang menopang kamu. 19 Mungkin kamu akan berkata: ada cabang-cabang yang dipatahkan, supaya aku dicangkokkan di antaranya sebagai tunas. 20 Baiklah! Mereka dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah kamu sombong, tetapi takutlah! 21 Sebab kalau Allah tidak menyayangkan cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu. 22 Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamupun akan dipotong juga. 23 Tetapi merekapun akan dicangkokkan kembali, jika mereka tidak tetap dalam ketidakpercayaan mereka, sebab Allah berkuasa untuk mencangkokkan mereka kembali. 24 Sebab jika kamu telah dipotong sebagai cabang dari pohon zaitun liar, dan bertentangan dengan keadaanmu itu kamu telah dicangkokkan pada pohon zaitun sejati, terlebih lagi mereka ini, yang menurut asal mereka akan dicangkokkan pada pohon zaitun mereka sendiri.
d. Maju terus dalam iman dengan tekun. Fil 3:13-14 13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, 14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
e. Tekun melakukan Firman Mat 7:21-25 21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. 22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? 23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" 24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. 25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
3. Banyak orang yang tidak percaya Yesus akhirnya menolak percaya Yesus karena melihat cara hidup orang Kristen yang salah